Kamis, 21 November 2019

Kisah Inspirasi pertemuan kader pmii dan senior.


 Penulis : Ahmad Satria


Seorang Kader pmii, tidak sengaja bertemu dengan seniornya disebuah Jalan raya. Ia langsung bersalaman  sambil mencium tangan seniornya. Dan lama kelamaan ngobrol kader ini tidak salah ia bertanya, dengan pertanyaanya yang tidak logis "Bang, yang manakah jalan menuju kesuksesan.? Sang Senior ini terdiam sejenak namun menjawab dengan menggunakan isarat saja. Tidak mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya, namun dia menganyunkan tangan kanan sambil menunjukkan sebuah jalan. Dan kader muda ini setelah dijawab dengan isarat langsung berpamitan mengucapkan trimakasih kepada seniornya dan bersalaman, dan kader ini segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan oleh seniornya. Karna ia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya lagi untuk meraih kesuksesan. Kader ini yakin dan bener bener ingin tahu yang namanya kesuksesan... semua pasti ingin sukses ka n. Heee... lanjut critanya. Namun setelah itu beberapa saat melangkah sang kader ini tiba-tiba menyerukan , "Ha.!!! Apa ini? kok jalan buntu!. Suara tidak menyakinkan gimana yak raut muka.x sambil ketawa... heee Nggak mungkin si abang itu bisa saja membohongiku. Namun padahal jalan itu bener sih apa yang ditunjukkan si senior itu.


Namun memang membuat bingung, karna dihadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan tersebut. Dan si anak yang haus dengan kesuksesan ini dia berpikir sejenak, "Mungkin barangkali saya salah mengerti maksud senior saya tadi". Dan kader ini balek mengejar seniornya yang masih berdiri di tempat yang tadi pas ketemu untuk menanyakan sekali lagi, "Bang, yang manakah jalan menuju sukses." dan kader ini ditunjukan ke arah yang sama. Tanpa ngomong atau bertanya kenapa balek.  Dan kader ini berjalan ke arah jalan yang tadi. tetapi masih saja menemukan sebuah tembok besar yang menutupi jalan itu.

Dan kader ini marah karna merasa dipermainkan oleh seniornya, dan kembali menemui seniornya, "Bang saya sudah mengikuti petunjukmu, Tetapi masih saja aku temui jalan buntu yang ditutupi oleh tembok itu" rasa amarahnya keluar. dan Kader ini bertanya dengan serius lagi kepada seniornya. "Bang yang manakah jalan yang bener menuju sukses?, abang jangan hanya menunjukkan jari saja, tetapi bicaralah.!".

Akhirnya Senior Ini Berbicara "Dek, disitu jalan menuju sukses, Hanya saja beberapa langkah saja dibalik tembok itu.  Keberhasilan seringkali tak tampak karena ia bersembunyi dibalek kesulitan. Hanya saja orang-orang yang mampu mendaki tembok itulah yang akan menemui keberhasilannya. (Anynomous)
16/11/2019

2 komentar:

  1. Bagus kak , dan menginspirasi sekali dan cara prnyampaian nilai atau maksud dan pembelajaran dari sebuah tulisan kakak ini bisa dipahami dengan mudah oleh pembaca , tapi saya ingin mengkritik sedikit tentang pemakaian subjek orang pertama , jika sudah mrnggunakan kata AKU , kenapa dikalimat lain menggunakan kata SAYA

    BalasHapus

SEKOLAH KADERISASI RAYON IBNU SINA

  (e-koran rayon ibnu sina) Edisi:013 Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ibnu Sina ke 15 Komisariat UIN Mataram Men...