Selasa, 24 Desember 2019

Pendidikan Terhadap Potensi Fisik

Jojo (Ahmad Juaini Al Faraqi. (Sek Aparatur Rayon

Pendidikan terhadap aspek fisik yang bersifat materiel, mempunyai hubungan lansung terhadap kehidupan duniawi sengguh pun manusia tetap harus menatap masa depannya dengan kemajuan aspek rohaniah. Masalah materiel dan spiritual sama pentingnya, dan kedua duanya dapat bekerja saling inklusif dan saling dan saling mempertajam untuk mencapai tujuannya masing-masing.

Potensi aspek fisik, psikis di perlukan untuk menjalani keselarasannya, mengukuhkan,  dan memantapkan kesatuannya,  karena seseorang merupakan kesatuan dari aspek-aspeknya. 

Keseimbangan kegiatan jasmaniah di satu pihak akan mewujudkan pola keserasian hidup dalam diri individu, dan kemudian akan memancar dalam kehidupan masyarakat serta lingkungannya secara menyeluruh. 

Pendidikan yang melibatkan salah satu unsur dari seluruh unsur keprobadian seseorang hanya mengganggu unsur yang lain, yaitu tercapainya kehidupan yang optimal. Atas dasar ini, pendidikan harus ditujukan pada pengembangan dan pertumbuhan fisik, psikis, secara memadai, agar aspek aspek itu saling berusaha untuk memuaskan dirinya, adakalanya yang satu mendominasi yang lain, atau yang satu menjadi korban yang lain.

Dalam kopetensi seperti ini diperlukan disiplin dari untuk mencapai kondisi yang harmonis dan serasi. Seharusnya peran masing-masing ditata dalam keserasian dan keharmonisan agar setiap aspek mempunyai sumbangan yang terhadap perkembangan kepribandiannya.

#Opini  #PMIIIbnuSina 

Berbagai Permasalahan Menuju Kebahagiaan

Ridho SBY (Sek Kaderisasi).

Opini: Berbicara tentang kebahagian adalah suatu hal yang akan indah pada waktunya, dalam kebahagian terdapat suatu keistemewaan dalam hidup karna ini adalah salah satu tekad untuk hidup dan menjadi kebanggaan pada setiap orang, Tidak akan timbul suatu  Kebahagian jikalau tidak ada permasalahan yang harus kita hadapi , dari masalah yang ringan maupun masalah yang sangat besar di karenakan jiwa yang ada pada diri saya hanyalah jiwa yang tidak punya harga untuk di hormati , setiap orang pasti mempunyai permasalahan yang di hadapai sehingga mampu untuk mencapai kebahagian dengan adanya permasalahan , saya sangat bangga dengan diriku sendiri karna  saya mampu dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyeleasikannya dan sebaliknya saya sangat menyesal dengan diriku sendiri karna saya tidak bisa menyelesaikan masalah yang saya perbuat sendiri .

karna dalam sejarah mengatakan ,kita bisa untuk lebih baik kedepannnya, sejarah itu ada ketika manusia itu ada didunia ini, manusia tidak bisa dipisahkan oleh permasalahan karena manusia sendiri adalah pelakunya, bahkan _soekarno_ bilang pada saat dia pidato di mesir , beliau mengatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah , saya mendapatkan inspirasi dari kalimat diatas bahwa bagaimanapun juga apapun yang kita lakukan kita perbuatkan itu adalah sejarah yang tidak bisa kita lupakan kelak. 

Saya berfikir bahwa semuanya tidak terluput dari suatu proses , karna dalam berproses tidak akan menghianati yang namanya hasil ,jadi sya bisa segalanya karna dengan wadah ini , saya besar disini, tercetak disini, dan menjalin kebahagian dengan sahabat sahabat yang lain ..saya beranggapan bahwasanya saya harus tinggalkan akan tetapi begitu banyak manfaat yang aku dapati ,justru itu saya haramkan diri saya probadi untuk pantang mundur satu langkah untuk berpegang teguh dalam wadah  ini.

Dengan semua inilah saya banyak mendapatkan pengalaman hidup yang mampu untuk saya pegang dan menjadikan suatu rintangan terberat yang pernah aku dapatkan. Menurut sya ini adalah tugas saya yang paling mulia karna kenapa,banyak yang gak bisa memuliakan waktu untuk merubah potensi otaknya itu , knpa saya bialng seperti ini ? Karna didalam hadis mengatakan 
                                                 وَقْتُكَ أَعَزُّ الْأَشْيَاءِ فَاَشْغِلْهُ بِأَعَزِّ الْأَشْيَاءِ
"Waktu adalah perkara yang mulia, maka isilah waktumu dengan hal-hal yang paling mulia pula."
     
Hadis di atas menerangkan bahwa kita  dianjurkan untuk menguasai waktu untuk bagaimana merubah pola pengetahuan kita. Jikalau engkau tidak membunuh kau punya waktu maka waktu akan membunuhmu.

Tanpa terasa usiaku sudah hampir 20th baru kemarin rasanya aku digendong dan bermanja manjaan dengan ibu dan ayahku . Baru kemarin rasanya aku bersanda gurau dengan teman temanku di SD SMp atau SMA .baru kemarin rasanya aku habiskan masa mudaku dengan sahabt sahabtku tanpa menghiraukan atau tidak untuk hari esok yg lebih abadi .

Sungguh aku sangat sadar bahwa apa yang telah ku lakukan di masa lalu sampai ajal menjemput akan menjadi catatan amal perbuatanku yang harus aku pertanggungjawabkan di hadapan allah SWT.

Ya Allah seandinya takdirkan aku untuk hidup 100th , atau mungkin 1000th, dengan tanpa hidayah dan bimbinganmu ,rasanya aku blom yakin apakqh amal perbuatanku ke depan akan bisa mengimbangi atau menghapus perbuatan dosaku yang telah berlalu .

Apalagi kalau engkau panggil aku besok ,lusa, minggu depan, bulan depan , tahun depan, atau beberapa tahun ke depan .rasanya hanya ridho dan kasih sayangmu yang bisa menghapuskan dosa dosa, Ya Allah ,aku ingin skali engkau panggil aku betul betul sudah siap dan pasti mendapat ridha dariMu . Tapi sungguh aku tidak tau dan engkaulah yang Maha Tau Segalanya 

#OPINI #PMIIIBNUSINA #PMIIMATARAM 

Minggu, 22 Desember 2019

Jalan Hidup penuh perjuangan

Dalam perjalanan hidupnya, umat manusia senantiasa dihadapkan kepada pengalaman-pengalaman pristiwa alamiah yang ada di sekitarnya.

Sang Penulis Jojo Alfaraqi

Pengalama-pengalaman lahir ini merupakan sejarah hidupnya yang menegaskan dan kemudian menghidupkan serta menjadi pengalaman batinnya sebagai alat pendorong untuk mengadakan perubahan-perubahan bagi kepentingan hidup dan kehidupannya. 


Perkembangan hidupnya ini tidak terlepas dari proses pembentukan pribadi yang diwariskan berkesinambungan kepada generasi berikutnya. 


Dengan kelompoknya atau dengan masyarakatnya, mereka akan saling memberi pengaruh dalam kehidupan bersama hubungan pengaruh yang terjadi dalam suasana tata kemasyarakatan akam membentuk suatu corak dan bentuk tertentu serta kebudayaan dan peradapan, yang sejalan dengan segi pandangan hidup kemanusiaan.

Sabtu, 21 Desember 2019

PMII Rayon Ibnu Sina Gelar HARLAH KE – 13 Tahun.

pemotongan Tumpeng Harlah ke 13 oleh ketua rayon

Mataram – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  Rayon Ibnu Sina Komisariat UIN Mataram menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Rayon ke – 13 tahun tepat pada Malem Minggu, tanggal 21 Desember 2019. Rayon PMII Ibnu Sina secara resmi dibentuk pada bulan Februari 2006.
Tema dalam kegiatan yang membahagiakan adalah “Berkarya Menuju Perubahan di Dunia Pergerakan”. dengan semangat yang di usung dalam tema tersebut khususnya Rayon Ibnu Sina agar dapat lebih kompak lagi dengan mengenang dan berkarya didalam akademisinya dan juga  kembali memperjuangan yang telah di dahului oleh sahabat-sahabati kader maupun anggota sebelumnya.

Tusi Nurmayani Ketua Rayon PMII Ibnu Sina Menyampaikan harapannya bahwa dengan diadakannya momen harlah kali ini sebagai ajang silaturrahim dan saling mempererat tali persahabatan serta dapat mencetuskaMataram – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  Rayon Ibnu Sina Komisariat UIN Mataram menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Rayon ke – 13 tahun tepat pada Malem Minggu, tanggal 21 Desember 2019. Rayon PMII Ibnu Sina secara resmi dibentuk pada bulan Februari 2006.

Tema dalam kegiatan yang membahagiakan adalah “Berkarya Menuju Perubahan di Dunia Pergerakan”. dengan semangat yang di usung dalam tema tersebut khususnya Rayon Ibnu Sina agar dapat lebih kompak lagi dengan mengenang dan berkarya didalam akademisinya dan juga  kembali memperjuangan yang telah di dahului oleh sahabat-sahabati kader maupun anggota sebelumnya.

Tusi Nurmayani Ketua Rayon PMII Ibnu Sina Menyampaikan harapannya bahwa dengan diadakannya momen harlah kali ini sebagai ajang silaturrahim dan saling mempererat tali persahabatan serta dapat mencetuskan Kader kader yang berkarya untuk dunia pergerkan. dan dapat lagi dalam menjalankan tugas yang diemban oleh sahabat-sahabati pengurus, karena belakangan ini semangat diri warga rayon sedikit menurun yang tak lain penyebabnya adalah dengan saking banyaknya agenda personal atau kesibukan masing-masing pengurus.
Acara harlah tersebut dilaksanakan di Sekretariat PR. PMII Ibnu Sina yang beralamatkan di Jl. Ponpes Darul Hikmah, No 02  Karang Genteng, Kota Mataram. dengan dihadiri oleh senior alumni PMII Ibnu sina dan para undangan dan kader beserta anggota Rayon menurut penyampaian dari salah satu Pengurus Rayon yaitu sahabat yang kerap dipanggip Jojo saat itu pada selesai Kegiatan teesebut.

Ahmad Satria, Sekertaris Rayon PMII Ibnu Sina yang hari ini mengabdikan diri menjadi pejuang Rayon Ibnu sina menambahkan dalam acara harlah ke – 13 tahun kali ini mengharapkan kader maupun anggota Rayon dapat membuat sejarah baru dengan tema Berkarya ini, hal itu disampaikan mengingat bahwa Rayon PMII Ibnu Sina sudah berumur 13 tahun, dengan umur yang sudah remaja diharapkan kader mampu menjadikan wadah tersebut sebagai ruang implementasi ilmu yang ada, sehingga kader maupun anggota Rayon PMII Ibnu Sina dapat memaksimalkan kreativitas diri dengan mampu berkarya yang dapat memperkenalkan jati diri kader pmii pada saat ini. Dengan beraktivitas dengan prestasi besar entah itu dalam ruang lingkup Rayon maupun Kampus, yang tentunya tetap dalam haluan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dan tidak melenceng dari tujuan PMII.n Kader kader yang berkarya untuk dunia pergerkan. dan dapat lagi dalam menjalankan tugas yang diemban oleh sahabat-sahabati pengurus, karena belakangan ini semangat diri warga rayon sedikit menurun yang tak lain penyebabnya adalah dengan saking banyaknya agenda personal atau kesibukan masing-masing pengurus.

Acara harlah tersebut dilaksanakan di Sekretariat PR. PMII Ibnu Sina yang beralamatkan di Jl. Ponpes Darul Hikmah, No 02  Karang Genteng, Kota Mataram. dengan dihadiri oleh senior alumni PMII Ibnu sina dan para undangan dan kader beserta anggota Rayon menurut penyampaian dari salah satu Pengurus Rayon yaitu sahabat yang kerap dipanggip Jojo saat itu pada selesai Kegiatan teesebut.

Ahmad Satria, Sekertaris Rayon PMII Ibnu Sina yang hari ini mengabdikan diri menjadi pejuang Rayon Ibnu sina menambahkan dalam acara harlah ke – 13 tahun kali ini mengharapkan kader maupun anggota Rayon dapat membuat sejarah baru dengan tema Berkarya ini, hal itu disampaikan mengingat bahwa Rayon PMII Ibnu Sina sudah berumur 13 tahun, dengan umur yang sudah remaja diharapkan kader mampu menjadikan wadah tersebut sebagai ruang implementasi ilmu yang ada, sehingga kader maupun anggota Rayon PMII Ibnu Sina dapat memaksimalkan kreativitas diri dengan mampu berkarya yang dapat memperkenalkan jati diri kader pmii pada saat ini. Dengan beraktivitas dengan prestasi besar entah itu dalam ruang lingkup Rayon maupun Kampus, yang tentunya tetap dalam haluan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dan tidak melenceng dari tujuan PMII.

Senin, 09 Desember 2019

Lomba Hari Ibu Oleh Ibnu SIna UIN Mataram


Syarat dan Ketentuan Lomba:

1. Terbuka untuk Seluruh pengurus dan anggota PMII Se-Kota Mataram Gratis.
2. Priode lomba mulai pada tanggal 10 Desember 2019- 16 Desember 2019
3. Peserta hanya boleh mengirim 1 Foto saja bersama Ibu dan di tambahkan denga Caption ucapan selamat dalam bentuk pendek.
4.  Foto tidak mengandung unsur fornografi dan sara.
5. Peserta wajib FOLLOW Instagram @pmiiibnusinakece
6. Upload Poto dan ucapan pendek yang berkesan bersama ibu
7. Dan tambahkan hastag #pmiiibnusinakece #AkuRinduINAK #HARLAH.Ibnu.Sina-XIII
8. Foto atau selfie merupakan hasil Murni dari peserta
9. Panitia berhak menyelesaikan semua foto atau selfie yang masuk
10. Keputusan Juri tidak dapat di ganggu gugat
11. Pemenang lomba akan diumumkan  pada tanggal 21 Desember 2019. bersama dengan Acara HARLAH PMII RAYON IBNU SINA komisariat UIN Mataram yang Ke-13

https://www.instagram.com/p/B52i-0En4VS/?igshid=13qorm4h0lueo

Rabu, 04 Desember 2019

Perempuan Dalam Menjawab Tantangan 4.0

Penulis : Solatiah Nurfauzi

Dewasa ini kita sedang berada di ambang  revolusi yang akan mengubah pola hidup, seperti  cara manusia bekerja dan berinteraksi satu sama lain. Perkembangan zaman yang akan terus menerus terjadi dan sangat sulit untuk kita prediksi. Berbicara soal revolusi industri sebagaian besar dari kita pasti pernah mendengar bahkan pernah membicarakan tentang revolusi industri  4.0,  karena tidak bisa  dipungkiri bahwa kita butuh persiapan dan dipaksa untuk siap menghadapi era ini. 

Terkait revolusi industri 4.0 ini, sebenarnya kita belum mengetahui sejauh mana revolusi ini akan memberikan dampak bagi peradaban manusia dan dunia, namun kita perlu berspekulasi dengan bercermin pada revolusi industri  sebelumnya supaya kita mampu menebak apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, jadi dari itu generasi modern, generasi milenial harus mempersiapkan langkah untuk menghadapi tantangan setiap perubahan dunia. Jadi apa sebenarnya definisi Revolusi industri  itu sendiri?. Revolusi industri adalah perubahan besar cara yang ditempuh manusia dalam  memproduksi barang. Sedangkan revolusi industri 4.0 adalah peyatuan dan tekhnologi baru dalam berbagai bidang industri.

Perubahan revolusi ini tercatat sudah terjadi tiga kali, mulai dari industri 1.0 dan saat ini kita sedang berada pada era yang ke 4.0. Perubahan-perubahan yang terjadi dari revolusi industri 1.0 sampai revolusi industri 4.0 pasti diikuti dengan perubahan besar pada bidang ekonomi,politik,bahkan budaya, karena bidang-bidang tersebut sensitif dengan perubahan zaman. 

Disetiap perkembangan industri yang terjadi selalu ada dampak baik dan buruk didalamnya. Manusia dituntut untuk ikut berkembang dan berevolusi untuk dapat bertahan hidup. Terlepas dari dampak positif dari revolusi industri yang mampu menggantikan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan, ada beberapa dampak negatif yang akan muncul dari adanya revolusi industri 4.0 ini. 

Adapun dampak negatif yang mungkin akan ditimbulkan dari revolusi industri 4.0 adalah, yang pertama, mesin-mesin akan menggantikan pekerjaan manusia, sehingga ruang gerak manusia jadi sangat terbatas, yang kedua orang-orang akan pindah kekota, berpindahnya penduduk desa kekota juga cukup membawa dampak yang signifikan, karena pedesaan  yang identik dengan pertanian akan berhenti begitu saja, hal tersebut berpengaruh kesektor pertanian,dan berpindahnya penduduk kekota akan membuat kota semakin padat , yang ketiga cara memproduksi pakaian berubah, keempat sistem ekonomi baru tercipta, dan yang terakhir industrialisasi menyebabkan masalah baru karena polusi dan limbah yang dihasilkan oleh pabrik akan mencemari lingkungan dan bumi akan menjadi semakin panas. 

Dengan berbagai persoalan yang sedang dihadapi dewasa ini, lalu bagaimana perempun menyikapi tantangan revolusi industri 4.0?. Dari masa ke masa peran kaum perempuan semakin komplek baik pemikiran, gerakan, maupun  peradabannya, namun sampai saat ini perempuan masih dipandang lemah, khususnya dalam perkambangan tekhnologi.

Di era revolusi industri 4.0 ini peran dan kesempatan perempuan seharusnya sama dengan laki-laki dalam mengaktualisasikan diri, hanya saja sampai hari ini perempuan masih berupaya untuk mengubah kesenjangan-kesenjangan  dari praktek budaya patriarki yang masih membatasi ruang gerak kaum perempuan, salah satunya melalui pendidikan, dan program-program yang mengadopsi pemberdayaan perempuan, karena perempuan juga mampu berekspresi dalam menghadapi  tantangan zaman dan mampu menjadi bagian dari peradaban dunia. Perempuan memiliki peran yang sangat strategis, selain sebagai ibu rumah tangga, sekolah pertama untuk generasinya, perempuan juga memiliki peran sosial dan masyarakat. Oleh karena itu perempuan tidak cukup dengan kecantikan untuk mengahadapi tantangan dunia, namun perempuan harus kreatif dan berpendidikan. 

Tekhnologi yang semakin maju juga membuat peran perempuan semakin besar, karena perannya harus menuntun penggunaan teknologi yang menjerumus ke hal-hal yang positif kepada generasinya. Di era revolusi industri 4.0 peran perempuan di dunia kerja semakin penting, namun pada faktanya tingkat partisipasi perempuan lebih rendah dibanding laki-laki. Oleh karenanya untuk mencapai kesetaraan peran masih banyak hambatan, terutama kesenjangan pada akses dan penguasaan tekhnologi,informasi, dan komunikasi masih cukup besar, hal tersebut disebabkan oleh pendidikan. Perempuan Indonesia merupakan pengguna internet aktif, namun literasi digital rendah, karena kurangnya pelatihan dan pendidikannya yang masih rendah.

Ketelibatan perempuan dalam segala aspek kehidupan menjadi salah satu syarat dalam upaya mewujudkan pembanguna yang berkeadilan. Budaya bangsa Indonesia yang masih menganut budaya patriarki yang masih membatasi ruang gerak perempuan harus mulai diminimalisir dan dihilangkan, karena esetaraan tidak harus dipandang sebagai  hak dan kewajiban yang persis, sebab ada hal-hal tertentu dimana perempuan tidak bisa melakukannya. Meski sudah memasuki era revolusi industri 4.0 perempuan tidak bisa meninggalkan peran dan kodratnya sebagai seorang perempuan, ibu, istri bahkan peran dilingkungan sosial masyarakat.


Senin, 02 Desember 2019

Strategi Penyebaran PMII di Kampus Yang Minim PMII-nya

Penulis: : Tahir aL To’ink

PMII merupakan organisasi mahasiswa berbasis kaderisasi yang terdapat diberbagai kampus yang ada di Indonesia maupun di Negara Luar. Untuk membuat organisasi PMII menjadi organisasi terbesar dan tereksis di Indonesia tentu tidak terelepas dari strategi dan langkah penyebaran PMII yang dilakukan oleh kader dan anggoota PMII, penyebaran PMII merupakan hal yang wajib dilakukan dan hal yang tidak boleh tidak harus terus dijalankan supaya ruh organisasi tertap hidup.

Dalam melakukan penyebaran PMII kader PMII harus memahami arah strategi pengembangan PMII, yang dimana strategi penyebaran PMII harus sesuai dengan perkembangan dunia mahasiswa dan perkembangan perguruan tinggi tempat kader PMII melakukan penyebaran PMII. Penyebaran itu harus progresif dan maju, tidak normatif dan statis. Hal ini dimaksud agar ke depan arah kaderisasi PMII semakin terstruktur dan mempunyai visi yang jelas untuk mencapai cita-cita organisasi. 

Dikarenakan basis masa PMII berada di dalam lingkungan kampus, maka PMII dan kampus tidak boleh berseberangan, dalam arti ketentuan-kentuan yang terdapat dalam Perguruan Tinggi harus bisa dibaca dan diimplementasikan ke dalam pilihan pengembangan PMII. Tanpa dipungkiri walaupun PMII merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia bukan berarti kader PMII ada di semua kampus yang ada di Indonesia ini, terutama kampus-kampus umum ini, PMII juga memiliki tugas yang sampai saat ini masih menjadi problema di dalam tubuh PMII tersebut.

Misalkan dikampus-kampus umum, PMII ini saat ini sangat kesulitan untuk melakukan penyebaran atau rekrut anggota dikarenakan ada organisasi lain yang lebih memahami medan dikampus tersebut. PMII harus menjadikan kader yang sudah ada menajdi sosok figur dikampus, dengan cara kader tersebut harus memiliki Indeks Prestasi yang tinggi, memang benar IP tinggi tidak menjamin mahasiswa itu lebih baik atau lebih cerdas dari mahasiswa yang memeiliki IP rendah. Akan tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa Indeks Prestasi merupakan cerminan dari sebuah ketekunan, kegigihan dan prestasi mahasiswa pada studi perkuliahannya.

Biasanya penilaian dosen terhadap mahasiswa dilihat dari keaktifan selama kuliah berlangsung, kerjasama, prestasi akademik serta hubungan yang baik dengan dosen, dan kehadiran pada perkuliahan. Ini jarang diperhatikan oleh kader PMII, terkadang kita sadar bahwa PMII dijadikan musuh bersama didalam kampus tersebut karena penilaian orang terhadap kelakukan PMII yang dikenal anarkis, sering aksi, jarang masuk kuliah, jarang sholat dan kummel namun itu semua diabaikan oleh kader PMII.  Maka dari itu kader PMII harus mampu mengimbangi antara organisasi dengan akademisi agar penilaian orang terhadap PMII tidak lagi buruk.

Kader PMII harus berprestasi dalam potensi individu masing-masing. Skil dan potensi personal yang dimiliki harus dikembangkan sehingga akan menjadi modal dasar mahasiswa untuk membangun relasi prestasi dengan mahasiswa yang lain. Ketika potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dengan sendirinya kader PMII akan menjadi panutan bagi mahasiswa lain yang ada di kampus tersebut.

Selanjutnya kader PMII harus menunjukkan etika yang mampu mencapai dari makna estetika tersebut, mulai dari ahklak karimah yang didukung dengan berbicara yang sopan, penampilan yang rapi dan bersih. Ahklak yang indah menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran dikampus. Siapa yang tidak tahu bahwa penampilan para aktivis, apalagi aktivis PMII yang dari dulu terkenal dengan penampilan yang urak-urakan, jarang mandi, rambut tidak pernah disisir apalagi memakai minyak rambut. Akan tetapi itu adalah fashion aktivis 90 yang sudah tidak menarik perhatian dari mahasiswa dikarenakan trend zaman dulu dengan sekarang sudah berubah dengan begitu pesatnya.

Maka dari itu kader PMII hari ini harus mampu mengikuti trend dari zaman tersebut karena seperti kutipan salah satu sahabat nabi yang mengatakan Kun Ibna Zamanika hiduplah seperti dizamanmu, ya jika dulu banyak yang tertarik dengan penampilan yang sedikit urak-urakkan, nah sekarang itu sudah tidak berlaku lagi, malah orang melihatnya akan mengejeknya. Sudah waktunya para kader dan anggota PMII berpenampilan selayaknya mahasiswa. Coba dipikirkan ketika sahabat-sahabat PMII berpenampilan yang rapi, pemikirannya kritis dengan sendirinya PMII akan dilirik oleh mahasiswa/I yang berada dilingkungan kampus tersebut, cukup memulainya dari hal yang sederhana saja akan tetapi jelas sesuai dengan keadaan pada saat ini. Hal-hal seperti ini nantinya yang akan menarik simpati mahasiswa lain.

Dengan demikian ketika mahasiswa sudah memiliki rasa simpati terhadap kader PMII disanalah tempat yang paling tepat untuk melakukan doktrinisasi tentang organisasi PMII, memberikan penjelasan bahwa PMII tidak seperti apa yang mereka dengar dan apa yang mereka pikirkan dari cerita orang-orang tidak suka dengan PMII. Memperkenalkan PMII bukan harus dengan cara menjelaskan langsung bahwa PMII itu adalah organisasi terbesar di Indonesia namun memperkenalkan PMII harus dengan cara memunculkan sosok figur yang menjadi panutan bagi mahasiswa yang lain.

“Kader PMII Harus Mampu Menyembunyikan Kepentingan di Balik Kecerdasan Kadernya. Dengan Mu PMII Pergerakan Ku, Ilmu Masihk Mete Bakti Ku Berikan”

By : Tahir aL To’ink

 

SEKOLAH KADERISASI RAYON IBNU SINA

  (e-koran rayon ibnu sina) Edisi:013 Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ibnu Sina ke 15 Komisariat UIN Mataram Men...