Selasa, 24 Desember 2019

Pendidikan Terhadap Potensi Fisik

Jojo (Ahmad Juaini Al Faraqi. (Sek Aparatur Rayon

Pendidikan terhadap aspek fisik yang bersifat materiel, mempunyai hubungan lansung terhadap kehidupan duniawi sengguh pun manusia tetap harus menatap masa depannya dengan kemajuan aspek rohaniah. Masalah materiel dan spiritual sama pentingnya, dan kedua duanya dapat bekerja saling inklusif dan saling dan saling mempertajam untuk mencapai tujuannya masing-masing.

Potensi aspek fisik, psikis di perlukan untuk menjalani keselarasannya, mengukuhkan,  dan memantapkan kesatuannya,  karena seseorang merupakan kesatuan dari aspek-aspeknya. 

Keseimbangan kegiatan jasmaniah di satu pihak akan mewujudkan pola keserasian hidup dalam diri individu, dan kemudian akan memancar dalam kehidupan masyarakat serta lingkungannya secara menyeluruh. 

Pendidikan yang melibatkan salah satu unsur dari seluruh unsur keprobadian seseorang hanya mengganggu unsur yang lain, yaitu tercapainya kehidupan yang optimal. Atas dasar ini, pendidikan harus ditujukan pada pengembangan dan pertumbuhan fisik, psikis, secara memadai, agar aspek aspek itu saling berusaha untuk memuaskan dirinya, adakalanya yang satu mendominasi yang lain, atau yang satu menjadi korban yang lain.

Dalam kopetensi seperti ini diperlukan disiplin dari untuk mencapai kondisi yang harmonis dan serasi. Seharusnya peran masing-masing ditata dalam keserasian dan keharmonisan agar setiap aspek mempunyai sumbangan yang terhadap perkembangan kepribandiannya.

#Opini  #PMIIIbnuSina 

Berbagai Permasalahan Menuju Kebahagiaan

Ridho SBY (Sek Kaderisasi).

Opini: Berbicara tentang kebahagian adalah suatu hal yang akan indah pada waktunya, dalam kebahagian terdapat suatu keistemewaan dalam hidup karna ini adalah salah satu tekad untuk hidup dan menjadi kebanggaan pada setiap orang, Tidak akan timbul suatu  Kebahagian jikalau tidak ada permasalahan yang harus kita hadapi , dari masalah yang ringan maupun masalah yang sangat besar di karenakan jiwa yang ada pada diri saya hanyalah jiwa yang tidak punya harga untuk di hormati , setiap orang pasti mempunyai permasalahan yang di hadapai sehingga mampu untuk mencapai kebahagian dengan adanya permasalahan , saya sangat bangga dengan diriku sendiri karna  saya mampu dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyeleasikannya dan sebaliknya saya sangat menyesal dengan diriku sendiri karna saya tidak bisa menyelesaikan masalah yang saya perbuat sendiri .

karna dalam sejarah mengatakan ,kita bisa untuk lebih baik kedepannnya, sejarah itu ada ketika manusia itu ada didunia ini, manusia tidak bisa dipisahkan oleh permasalahan karena manusia sendiri adalah pelakunya, bahkan _soekarno_ bilang pada saat dia pidato di mesir , beliau mengatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah , saya mendapatkan inspirasi dari kalimat diatas bahwa bagaimanapun juga apapun yang kita lakukan kita perbuatkan itu adalah sejarah yang tidak bisa kita lupakan kelak. 

Saya berfikir bahwa semuanya tidak terluput dari suatu proses , karna dalam berproses tidak akan menghianati yang namanya hasil ,jadi sya bisa segalanya karna dengan wadah ini , saya besar disini, tercetak disini, dan menjalin kebahagian dengan sahabat sahabat yang lain ..saya beranggapan bahwasanya saya harus tinggalkan akan tetapi begitu banyak manfaat yang aku dapati ,justru itu saya haramkan diri saya probadi untuk pantang mundur satu langkah untuk berpegang teguh dalam wadah  ini.

Dengan semua inilah saya banyak mendapatkan pengalaman hidup yang mampu untuk saya pegang dan menjadikan suatu rintangan terberat yang pernah aku dapatkan. Menurut sya ini adalah tugas saya yang paling mulia karna kenapa,banyak yang gak bisa memuliakan waktu untuk merubah potensi otaknya itu , knpa saya bialng seperti ini ? Karna didalam hadis mengatakan 
                                                 وَقْتُكَ أَعَزُّ الْأَشْيَاءِ فَاَشْغِلْهُ بِأَعَزِّ الْأَشْيَاءِ
"Waktu adalah perkara yang mulia, maka isilah waktumu dengan hal-hal yang paling mulia pula."
     
Hadis di atas menerangkan bahwa kita  dianjurkan untuk menguasai waktu untuk bagaimana merubah pola pengetahuan kita. Jikalau engkau tidak membunuh kau punya waktu maka waktu akan membunuhmu.

Tanpa terasa usiaku sudah hampir 20th baru kemarin rasanya aku digendong dan bermanja manjaan dengan ibu dan ayahku . Baru kemarin rasanya aku bersanda gurau dengan teman temanku di SD SMp atau SMA .baru kemarin rasanya aku habiskan masa mudaku dengan sahabt sahabtku tanpa menghiraukan atau tidak untuk hari esok yg lebih abadi .

Sungguh aku sangat sadar bahwa apa yang telah ku lakukan di masa lalu sampai ajal menjemput akan menjadi catatan amal perbuatanku yang harus aku pertanggungjawabkan di hadapan allah SWT.

Ya Allah seandinya takdirkan aku untuk hidup 100th , atau mungkin 1000th, dengan tanpa hidayah dan bimbinganmu ,rasanya aku blom yakin apakqh amal perbuatanku ke depan akan bisa mengimbangi atau menghapus perbuatan dosaku yang telah berlalu .

Apalagi kalau engkau panggil aku besok ,lusa, minggu depan, bulan depan , tahun depan, atau beberapa tahun ke depan .rasanya hanya ridho dan kasih sayangmu yang bisa menghapuskan dosa dosa, Ya Allah ,aku ingin skali engkau panggil aku betul betul sudah siap dan pasti mendapat ridha dariMu . Tapi sungguh aku tidak tau dan engkaulah yang Maha Tau Segalanya 

#OPINI #PMIIIBNUSINA #PMIIMATARAM 

Minggu, 22 Desember 2019

Jalan Hidup penuh perjuangan

Dalam perjalanan hidupnya, umat manusia senantiasa dihadapkan kepada pengalaman-pengalaman pristiwa alamiah yang ada di sekitarnya.

Sang Penulis Jojo Alfaraqi

Pengalama-pengalaman lahir ini merupakan sejarah hidupnya yang menegaskan dan kemudian menghidupkan serta menjadi pengalaman batinnya sebagai alat pendorong untuk mengadakan perubahan-perubahan bagi kepentingan hidup dan kehidupannya. 


Perkembangan hidupnya ini tidak terlepas dari proses pembentukan pribadi yang diwariskan berkesinambungan kepada generasi berikutnya. 


Dengan kelompoknya atau dengan masyarakatnya, mereka akan saling memberi pengaruh dalam kehidupan bersama hubungan pengaruh yang terjadi dalam suasana tata kemasyarakatan akam membentuk suatu corak dan bentuk tertentu serta kebudayaan dan peradapan, yang sejalan dengan segi pandangan hidup kemanusiaan.

Sabtu, 21 Desember 2019

PMII Rayon Ibnu Sina Gelar HARLAH KE – 13 Tahun.

pemotongan Tumpeng Harlah ke 13 oleh ketua rayon

Mataram – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  Rayon Ibnu Sina Komisariat UIN Mataram menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Rayon ke – 13 tahun tepat pada Malem Minggu, tanggal 21 Desember 2019. Rayon PMII Ibnu Sina secara resmi dibentuk pada bulan Februari 2006.
Tema dalam kegiatan yang membahagiakan adalah “Berkarya Menuju Perubahan di Dunia Pergerakan”. dengan semangat yang di usung dalam tema tersebut khususnya Rayon Ibnu Sina agar dapat lebih kompak lagi dengan mengenang dan berkarya didalam akademisinya dan juga  kembali memperjuangan yang telah di dahului oleh sahabat-sahabati kader maupun anggota sebelumnya.

Tusi Nurmayani Ketua Rayon PMII Ibnu Sina Menyampaikan harapannya bahwa dengan diadakannya momen harlah kali ini sebagai ajang silaturrahim dan saling mempererat tali persahabatan serta dapat mencetuskaMataram – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  Rayon Ibnu Sina Komisariat UIN Mataram menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Rayon ke – 13 tahun tepat pada Malem Minggu, tanggal 21 Desember 2019. Rayon PMII Ibnu Sina secara resmi dibentuk pada bulan Februari 2006.

Tema dalam kegiatan yang membahagiakan adalah “Berkarya Menuju Perubahan di Dunia Pergerakan”. dengan semangat yang di usung dalam tema tersebut khususnya Rayon Ibnu Sina agar dapat lebih kompak lagi dengan mengenang dan berkarya didalam akademisinya dan juga  kembali memperjuangan yang telah di dahului oleh sahabat-sahabati kader maupun anggota sebelumnya.

Tusi Nurmayani Ketua Rayon PMII Ibnu Sina Menyampaikan harapannya bahwa dengan diadakannya momen harlah kali ini sebagai ajang silaturrahim dan saling mempererat tali persahabatan serta dapat mencetuskan Kader kader yang berkarya untuk dunia pergerkan. dan dapat lagi dalam menjalankan tugas yang diemban oleh sahabat-sahabati pengurus, karena belakangan ini semangat diri warga rayon sedikit menurun yang tak lain penyebabnya adalah dengan saking banyaknya agenda personal atau kesibukan masing-masing pengurus.
Acara harlah tersebut dilaksanakan di Sekretariat PR. PMII Ibnu Sina yang beralamatkan di Jl. Ponpes Darul Hikmah, No 02  Karang Genteng, Kota Mataram. dengan dihadiri oleh senior alumni PMII Ibnu sina dan para undangan dan kader beserta anggota Rayon menurut penyampaian dari salah satu Pengurus Rayon yaitu sahabat yang kerap dipanggip Jojo saat itu pada selesai Kegiatan teesebut.

Ahmad Satria, Sekertaris Rayon PMII Ibnu Sina yang hari ini mengabdikan diri menjadi pejuang Rayon Ibnu sina menambahkan dalam acara harlah ke – 13 tahun kali ini mengharapkan kader maupun anggota Rayon dapat membuat sejarah baru dengan tema Berkarya ini, hal itu disampaikan mengingat bahwa Rayon PMII Ibnu Sina sudah berumur 13 tahun, dengan umur yang sudah remaja diharapkan kader mampu menjadikan wadah tersebut sebagai ruang implementasi ilmu yang ada, sehingga kader maupun anggota Rayon PMII Ibnu Sina dapat memaksimalkan kreativitas diri dengan mampu berkarya yang dapat memperkenalkan jati diri kader pmii pada saat ini. Dengan beraktivitas dengan prestasi besar entah itu dalam ruang lingkup Rayon maupun Kampus, yang tentunya tetap dalam haluan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dan tidak melenceng dari tujuan PMII.n Kader kader yang berkarya untuk dunia pergerkan. dan dapat lagi dalam menjalankan tugas yang diemban oleh sahabat-sahabati pengurus, karena belakangan ini semangat diri warga rayon sedikit menurun yang tak lain penyebabnya adalah dengan saking banyaknya agenda personal atau kesibukan masing-masing pengurus.

Acara harlah tersebut dilaksanakan di Sekretariat PR. PMII Ibnu Sina yang beralamatkan di Jl. Ponpes Darul Hikmah, No 02  Karang Genteng, Kota Mataram. dengan dihadiri oleh senior alumni PMII Ibnu sina dan para undangan dan kader beserta anggota Rayon menurut penyampaian dari salah satu Pengurus Rayon yaitu sahabat yang kerap dipanggip Jojo saat itu pada selesai Kegiatan teesebut.

Ahmad Satria, Sekertaris Rayon PMII Ibnu Sina yang hari ini mengabdikan diri menjadi pejuang Rayon Ibnu sina menambahkan dalam acara harlah ke – 13 tahun kali ini mengharapkan kader maupun anggota Rayon dapat membuat sejarah baru dengan tema Berkarya ini, hal itu disampaikan mengingat bahwa Rayon PMII Ibnu Sina sudah berumur 13 tahun, dengan umur yang sudah remaja diharapkan kader mampu menjadikan wadah tersebut sebagai ruang implementasi ilmu yang ada, sehingga kader maupun anggota Rayon PMII Ibnu Sina dapat memaksimalkan kreativitas diri dengan mampu berkarya yang dapat memperkenalkan jati diri kader pmii pada saat ini. Dengan beraktivitas dengan prestasi besar entah itu dalam ruang lingkup Rayon maupun Kampus, yang tentunya tetap dalam haluan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dan tidak melenceng dari tujuan PMII.

Senin, 09 Desember 2019

Lomba Hari Ibu Oleh Ibnu SIna UIN Mataram


Syarat dan Ketentuan Lomba:

1. Terbuka untuk Seluruh pengurus dan anggota PMII Se-Kota Mataram Gratis.
2. Priode lomba mulai pada tanggal 10 Desember 2019- 16 Desember 2019
3. Peserta hanya boleh mengirim 1 Foto saja bersama Ibu dan di tambahkan denga Caption ucapan selamat dalam bentuk pendek.
4.  Foto tidak mengandung unsur fornografi dan sara.
5. Peserta wajib FOLLOW Instagram @pmiiibnusinakece
6. Upload Poto dan ucapan pendek yang berkesan bersama ibu
7. Dan tambahkan hastag #pmiiibnusinakece #AkuRinduINAK #HARLAH.Ibnu.Sina-XIII
8. Foto atau selfie merupakan hasil Murni dari peserta
9. Panitia berhak menyelesaikan semua foto atau selfie yang masuk
10. Keputusan Juri tidak dapat di ganggu gugat
11. Pemenang lomba akan diumumkan  pada tanggal 21 Desember 2019. bersama dengan Acara HARLAH PMII RAYON IBNU SINA komisariat UIN Mataram yang Ke-13

https://www.instagram.com/p/B52i-0En4VS/?igshid=13qorm4h0lueo

Rabu, 04 Desember 2019

Perempuan Dalam Menjawab Tantangan 4.0

Penulis : Solatiah Nurfauzi

Dewasa ini kita sedang berada di ambang  revolusi yang akan mengubah pola hidup, seperti  cara manusia bekerja dan berinteraksi satu sama lain. Perkembangan zaman yang akan terus menerus terjadi dan sangat sulit untuk kita prediksi. Berbicara soal revolusi industri sebagaian besar dari kita pasti pernah mendengar bahkan pernah membicarakan tentang revolusi industri  4.0,  karena tidak bisa  dipungkiri bahwa kita butuh persiapan dan dipaksa untuk siap menghadapi era ini. 

Terkait revolusi industri 4.0 ini, sebenarnya kita belum mengetahui sejauh mana revolusi ini akan memberikan dampak bagi peradaban manusia dan dunia, namun kita perlu berspekulasi dengan bercermin pada revolusi industri  sebelumnya supaya kita mampu menebak apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, jadi dari itu generasi modern, generasi milenial harus mempersiapkan langkah untuk menghadapi tantangan setiap perubahan dunia. Jadi apa sebenarnya definisi Revolusi industri  itu sendiri?. Revolusi industri adalah perubahan besar cara yang ditempuh manusia dalam  memproduksi barang. Sedangkan revolusi industri 4.0 adalah peyatuan dan tekhnologi baru dalam berbagai bidang industri.

Perubahan revolusi ini tercatat sudah terjadi tiga kali, mulai dari industri 1.0 dan saat ini kita sedang berada pada era yang ke 4.0. Perubahan-perubahan yang terjadi dari revolusi industri 1.0 sampai revolusi industri 4.0 pasti diikuti dengan perubahan besar pada bidang ekonomi,politik,bahkan budaya, karena bidang-bidang tersebut sensitif dengan perubahan zaman. 

Disetiap perkembangan industri yang terjadi selalu ada dampak baik dan buruk didalamnya. Manusia dituntut untuk ikut berkembang dan berevolusi untuk dapat bertahan hidup. Terlepas dari dampak positif dari revolusi industri yang mampu menggantikan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan, ada beberapa dampak negatif yang akan muncul dari adanya revolusi industri 4.0 ini. 

Adapun dampak negatif yang mungkin akan ditimbulkan dari revolusi industri 4.0 adalah, yang pertama, mesin-mesin akan menggantikan pekerjaan manusia, sehingga ruang gerak manusia jadi sangat terbatas, yang kedua orang-orang akan pindah kekota, berpindahnya penduduk desa kekota juga cukup membawa dampak yang signifikan, karena pedesaan  yang identik dengan pertanian akan berhenti begitu saja, hal tersebut berpengaruh kesektor pertanian,dan berpindahnya penduduk kekota akan membuat kota semakin padat , yang ketiga cara memproduksi pakaian berubah, keempat sistem ekonomi baru tercipta, dan yang terakhir industrialisasi menyebabkan masalah baru karena polusi dan limbah yang dihasilkan oleh pabrik akan mencemari lingkungan dan bumi akan menjadi semakin panas. 

Dengan berbagai persoalan yang sedang dihadapi dewasa ini, lalu bagaimana perempun menyikapi tantangan revolusi industri 4.0?. Dari masa ke masa peran kaum perempuan semakin komplek baik pemikiran, gerakan, maupun  peradabannya, namun sampai saat ini perempuan masih dipandang lemah, khususnya dalam perkambangan tekhnologi.

Di era revolusi industri 4.0 ini peran dan kesempatan perempuan seharusnya sama dengan laki-laki dalam mengaktualisasikan diri, hanya saja sampai hari ini perempuan masih berupaya untuk mengubah kesenjangan-kesenjangan  dari praktek budaya patriarki yang masih membatasi ruang gerak kaum perempuan, salah satunya melalui pendidikan, dan program-program yang mengadopsi pemberdayaan perempuan, karena perempuan juga mampu berekspresi dalam menghadapi  tantangan zaman dan mampu menjadi bagian dari peradaban dunia. Perempuan memiliki peran yang sangat strategis, selain sebagai ibu rumah tangga, sekolah pertama untuk generasinya, perempuan juga memiliki peran sosial dan masyarakat. Oleh karena itu perempuan tidak cukup dengan kecantikan untuk mengahadapi tantangan dunia, namun perempuan harus kreatif dan berpendidikan. 

Tekhnologi yang semakin maju juga membuat peran perempuan semakin besar, karena perannya harus menuntun penggunaan teknologi yang menjerumus ke hal-hal yang positif kepada generasinya. Di era revolusi industri 4.0 peran perempuan di dunia kerja semakin penting, namun pada faktanya tingkat partisipasi perempuan lebih rendah dibanding laki-laki. Oleh karenanya untuk mencapai kesetaraan peran masih banyak hambatan, terutama kesenjangan pada akses dan penguasaan tekhnologi,informasi, dan komunikasi masih cukup besar, hal tersebut disebabkan oleh pendidikan. Perempuan Indonesia merupakan pengguna internet aktif, namun literasi digital rendah, karena kurangnya pelatihan dan pendidikannya yang masih rendah.

Ketelibatan perempuan dalam segala aspek kehidupan menjadi salah satu syarat dalam upaya mewujudkan pembanguna yang berkeadilan. Budaya bangsa Indonesia yang masih menganut budaya patriarki yang masih membatasi ruang gerak perempuan harus mulai diminimalisir dan dihilangkan, karena esetaraan tidak harus dipandang sebagai  hak dan kewajiban yang persis, sebab ada hal-hal tertentu dimana perempuan tidak bisa melakukannya. Meski sudah memasuki era revolusi industri 4.0 perempuan tidak bisa meninggalkan peran dan kodratnya sebagai seorang perempuan, ibu, istri bahkan peran dilingkungan sosial masyarakat.


Senin, 02 Desember 2019

Strategi Penyebaran PMII di Kampus Yang Minim PMII-nya

Penulis: : Tahir aL To’ink

PMII merupakan organisasi mahasiswa berbasis kaderisasi yang terdapat diberbagai kampus yang ada di Indonesia maupun di Negara Luar. Untuk membuat organisasi PMII menjadi organisasi terbesar dan tereksis di Indonesia tentu tidak terelepas dari strategi dan langkah penyebaran PMII yang dilakukan oleh kader dan anggoota PMII, penyebaran PMII merupakan hal yang wajib dilakukan dan hal yang tidak boleh tidak harus terus dijalankan supaya ruh organisasi tertap hidup.

Dalam melakukan penyebaran PMII kader PMII harus memahami arah strategi pengembangan PMII, yang dimana strategi penyebaran PMII harus sesuai dengan perkembangan dunia mahasiswa dan perkembangan perguruan tinggi tempat kader PMII melakukan penyebaran PMII. Penyebaran itu harus progresif dan maju, tidak normatif dan statis. Hal ini dimaksud agar ke depan arah kaderisasi PMII semakin terstruktur dan mempunyai visi yang jelas untuk mencapai cita-cita organisasi. 

Dikarenakan basis masa PMII berada di dalam lingkungan kampus, maka PMII dan kampus tidak boleh berseberangan, dalam arti ketentuan-kentuan yang terdapat dalam Perguruan Tinggi harus bisa dibaca dan diimplementasikan ke dalam pilihan pengembangan PMII. Tanpa dipungkiri walaupun PMII merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia bukan berarti kader PMII ada di semua kampus yang ada di Indonesia ini, terutama kampus-kampus umum ini, PMII juga memiliki tugas yang sampai saat ini masih menjadi problema di dalam tubuh PMII tersebut.

Misalkan dikampus-kampus umum, PMII ini saat ini sangat kesulitan untuk melakukan penyebaran atau rekrut anggota dikarenakan ada organisasi lain yang lebih memahami medan dikampus tersebut. PMII harus menjadikan kader yang sudah ada menajdi sosok figur dikampus, dengan cara kader tersebut harus memiliki Indeks Prestasi yang tinggi, memang benar IP tinggi tidak menjamin mahasiswa itu lebih baik atau lebih cerdas dari mahasiswa yang memeiliki IP rendah. Akan tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa Indeks Prestasi merupakan cerminan dari sebuah ketekunan, kegigihan dan prestasi mahasiswa pada studi perkuliahannya.

Biasanya penilaian dosen terhadap mahasiswa dilihat dari keaktifan selama kuliah berlangsung, kerjasama, prestasi akademik serta hubungan yang baik dengan dosen, dan kehadiran pada perkuliahan. Ini jarang diperhatikan oleh kader PMII, terkadang kita sadar bahwa PMII dijadikan musuh bersama didalam kampus tersebut karena penilaian orang terhadap kelakukan PMII yang dikenal anarkis, sering aksi, jarang masuk kuliah, jarang sholat dan kummel namun itu semua diabaikan oleh kader PMII.  Maka dari itu kader PMII harus mampu mengimbangi antara organisasi dengan akademisi agar penilaian orang terhadap PMII tidak lagi buruk.

Kader PMII harus berprestasi dalam potensi individu masing-masing. Skil dan potensi personal yang dimiliki harus dikembangkan sehingga akan menjadi modal dasar mahasiswa untuk membangun relasi prestasi dengan mahasiswa yang lain. Ketika potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dengan sendirinya kader PMII akan menjadi panutan bagi mahasiswa lain yang ada di kampus tersebut.

Selanjutnya kader PMII harus menunjukkan etika yang mampu mencapai dari makna estetika tersebut, mulai dari ahklak karimah yang didukung dengan berbicara yang sopan, penampilan yang rapi dan bersih. Ahklak yang indah menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran dikampus. Siapa yang tidak tahu bahwa penampilan para aktivis, apalagi aktivis PMII yang dari dulu terkenal dengan penampilan yang urak-urakan, jarang mandi, rambut tidak pernah disisir apalagi memakai minyak rambut. Akan tetapi itu adalah fashion aktivis 90 yang sudah tidak menarik perhatian dari mahasiswa dikarenakan trend zaman dulu dengan sekarang sudah berubah dengan begitu pesatnya.

Maka dari itu kader PMII hari ini harus mampu mengikuti trend dari zaman tersebut karena seperti kutipan salah satu sahabat nabi yang mengatakan Kun Ibna Zamanika hiduplah seperti dizamanmu, ya jika dulu banyak yang tertarik dengan penampilan yang sedikit urak-urakkan, nah sekarang itu sudah tidak berlaku lagi, malah orang melihatnya akan mengejeknya. Sudah waktunya para kader dan anggota PMII berpenampilan selayaknya mahasiswa. Coba dipikirkan ketika sahabat-sahabat PMII berpenampilan yang rapi, pemikirannya kritis dengan sendirinya PMII akan dilirik oleh mahasiswa/I yang berada dilingkungan kampus tersebut, cukup memulainya dari hal yang sederhana saja akan tetapi jelas sesuai dengan keadaan pada saat ini. Hal-hal seperti ini nantinya yang akan menarik simpati mahasiswa lain.

Dengan demikian ketika mahasiswa sudah memiliki rasa simpati terhadap kader PMII disanalah tempat yang paling tepat untuk melakukan doktrinisasi tentang organisasi PMII, memberikan penjelasan bahwa PMII tidak seperti apa yang mereka dengar dan apa yang mereka pikirkan dari cerita orang-orang tidak suka dengan PMII. Memperkenalkan PMII bukan harus dengan cara menjelaskan langsung bahwa PMII itu adalah organisasi terbesar di Indonesia namun memperkenalkan PMII harus dengan cara memunculkan sosok figur yang menjadi panutan bagi mahasiswa yang lain.

“Kader PMII Harus Mampu Menyembunyikan Kepentingan di Balik Kecerdasan Kadernya. Dengan Mu PMII Pergerakan Ku, Ilmu Masihk Mete Bakti Ku Berikan”

By : Tahir aL To’ink

 

Kamis, 21 November 2019

Kisah Inspirasi pertemuan kader pmii dan senior.


 Penulis : Ahmad Satria


Seorang Kader pmii, tidak sengaja bertemu dengan seniornya disebuah Jalan raya. Ia langsung bersalaman  sambil mencium tangan seniornya. Dan lama kelamaan ngobrol kader ini tidak salah ia bertanya, dengan pertanyaanya yang tidak logis "Bang, yang manakah jalan menuju kesuksesan.? Sang Senior ini terdiam sejenak namun menjawab dengan menggunakan isarat saja. Tidak mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya, namun dia menganyunkan tangan kanan sambil menunjukkan sebuah jalan. Dan kader muda ini setelah dijawab dengan isarat langsung berpamitan mengucapkan trimakasih kepada seniornya dan bersalaman, dan kader ini segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan oleh seniornya. Karna ia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya lagi untuk meraih kesuksesan. Kader ini yakin dan bener bener ingin tahu yang namanya kesuksesan... semua pasti ingin sukses ka n. Heee... lanjut critanya. Namun setelah itu beberapa saat melangkah sang kader ini tiba-tiba menyerukan , "Ha.!!! Apa ini? kok jalan buntu!. Suara tidak menyakinkan gimana yak raut muka.x sambil ketawa... heee Nggak mungkin si abang itu bisa saja membohongiku. Namun padahal jalan itu bener sih apa yang ditunjukkan si senior itu.


Namun memang membuat bingung, karna dihadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan tersebut. Dan si anak yang haus dengan kesuksesan ini dia berpikir sejenak, "Mungkin barangkali saya salah mengerti maksud senior saya tadi". Dan kader ini balek mengejar seniornya yang masih berdiri di tempat yang tadi pas ketemu untuk menanyakan sekali lagi, "Bang, yang manakah jalan menuju sukses." dan kader ini ditunjukan ke arah yang sama. Tanpa ngomong atau bertanya kenapa balek.  Dan kader ini berjalan ke arah jalan yang tadi. tetapi masih saja menemukan sebuah tembok besar yang menutupi jalan itu.

Dan kader ini marah karna merasa dipermainkan oleh seniornya, dan kembali menemui seniornya, "Bang saya sudah mengikuti petunjukmu, Tetapi masih saja aku temui jalan buntu yang ditutupi oleh tembok itu" rasa amarahnya keluar. dan Kader ini bertanya dengan serius lagi kepada seniornya. "Bang yang manakah jalan yang bener menuju sukses?, abang jangan hanya menunjukkan jari saja, tetapi bicaralah.!".

Akhirnya Senior Ini Berbicara "Dek, disitu jalan menuju sukses, Hanya saja beberapa langkah saja dibalik tembok itu.  Keberhasilan seringkali tak tampak karena ia bersembunyi dibalek kesulitan. Hanya saja orang-orang yang mampu mendaki tembok itulah yang akan menemui keberhasilannya. (Anynomous)
16/11/2019

Minggu, 03 November 2019

PMII Rayon ibnu sina kembangkan Diskusi Fakultatif sebagai persiapan Guru Profesional

Sebagian Anggota Yang Hadir Diskusi Jurusan IPA Biologi
Mataram – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ibnu Sina Fakultas Tarbiyah dan keguruan Komisariat UIN Mataram mengadakan diskusi Fakultatif bertempat di Halaman Islamic Center NTB, Setiap Pagi Jumat. Diksusi ini mengambil tema “Menjadi Kader Pendidikan Profesional”. Hadir dalam diskusi tersebut ketua Rayon Ibnu sina sahabati Tusi Nurmayani.

Dalam pengantarnya, sahabati Tusi Nurmayani menyampaikan bahwa diskusi ini sangat penting bagi kader PMII khususnya yang aktif di PMII Rayon Ibnu Sina Kita harus terlibat aktif dalam mengembangkan segenap potensi dan kemampuan kader khusunya dalam bidang pendidikan,pengajaran dan Akademisnya. Hal ini mengingat Rayon Ibnu Sina menaungi kader-kader PMII yang berada di lingkungan FTK UIN Mataram seperti Tadris Matematika, IPA Biologi, Fisika, Kimia Dan IPS Ekonomi. Outputnya ya ketika mereka nanti keluar sehingha siap menjadi guru, mereka akan menjadi guru serta pendidik yang profesiona.

Sekertaris Rayon Ibnu Sina sahabat Satria Kerab dipanggilnya, mendukung penuh kegiatan perdana Rayon Ibnu Sina ini. ”kita berharap bahwa diskusi dengan kajian kajian fakultatif di masing masing jurusan yang dinaungi seperti ini akan terus berkelanjutan nantinya”. Ujarnya.

Hadir sebagai pemateri dalam diskusi ini sahabat Thomi Satria Gunawan, Mantan Ketua Rayon Ibnu Sina Ke 12 yang membahas mengenai apa saja yang dibutuhkan Didalam masing masing Jurusan Yang Dinaunginya, karna perlunya mahasiswa FTK menguasai serta mengetahui empat kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru. “Kita berharap dengan adanya diskusi ini adik adik benar benar menyiapkan dirinya dalam hal mengasah kemampuan sebagai seorang guru profesional. Salah satunya harus memenuhi setidaknya empat kompetensi dasar yakni kompetensi kepribadian , sosial, pedagogik, serta kompetensi profesional. Ujarnya.

PMII Rayon Ibnu Sina ikuti Keakraban Akbar Komisariat UIN Mataram

Poto Bersama Anggota PMII Se-Komisariat UIN Mataram.

Minggu Tanggal 03 November 2019 Rayon Ibnu Sina mengikuti keakraban Akbar yang diadakan oleh komisariat UIN Mataram   yang bertempat di pantai klui KLU

Tujuan keakraban ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi sesama anggota rayon se-komisariat UIN Mataram dan juga mengamalkan Nilai Dasar Pergerakan, Karna sudah banyak di era milenial ini aktivis-aktivis yang lupa akan Nilai-nilai Dasar nya.

Anggota PMII hari ini ingin menumbuhkan kembali nilai-nilai yang positif dan bermanfaat dalam berinteraksi sosial kepada sesama manusia ataupun dengan alam di era milenial ini. Di dalam acara ini pun kami tak hanya menjalin tali silaturahmi semata sesama anggota Rayon saja namun semua sahabat sahabati yang ada di semua rayon di komisariat UIN Mataram.

Kami dari rayon ibnu sina juga mengadakan suatu Diskusi yang berkaitan dengan bagaimana pentingnya bersilaturrahim dengan sesama sahabat sahabat yang lain. Dan dapat mengetahui potensi diri kita yang memang terkadang tak diketahui oleh diri kita sendiri.,(Tusi Nurmayani).

Di dalam acara keakraban ini juga memberikan kesempatan untuk para anggota baru menunjukan bakatnya yang tujuannya agar para anggota baru lebih konsisten dalam berlatih dan menyalurkan keahliannya kepada seluruh anggota yang lainnya. Dan acara pementasan ini juga untuk menjadi acuan bagi kepengurusan Rayon Ibnu Sina agar bisa mewadahi minat dan bakat para anggota baru yang memang konsisten dalam keahliannya.

Inti dari acara ini adalah dipertemukannya semua anggota baru dengan semua pengurus Rayon untuk mengeluarkan semua keluh kesahnya agar bisa menjadikan Rayon Ibnu Sina yang lebih progres dan bisa lebih berperan aktif dalam meningkatkan mutu kader-kadernya agar bisa berguna bagi masyarakat dan bagi negara tercinta ini.

#Ahmad Satria

Minggu, 19 Mei 2019

Makalah Pengembangan Kurikulum

MAKALAH PENGEMBANGAN KURIKULUM (LANDASAN FILOSOFIS DAN PSIKOLOGIS)

Logo
Kampus


KELOMPOK I:
AHMAD SATRIA (170103050)
ANDI SETIAWAN (1701030)
DINA ULYA ROSA (17003033)
RUSKINI (1701030
WENI ERNITA (1701030


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) MATARAM
2019





KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji milik Allah SWT, Tuhan pencipta seluruh jagat raya, mempersembahkan segala sesuatu yang tertata disana untuk kebaikan seluruh penghuni-Nya. Shalawat serta limpahan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi dan Rasul Muhammad SAW.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan banyak perhatian berkaitan dengan kandungan dari makalah ini, karena penulis sadar akan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki sehingga berdampak pada hasil dari makalah ini yang kurang maksimal. Terlepas dari semua itu , dengan tangan terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak,  baik dari dosen pembimbing mata kuliah ini maupun teman-teman seperjuangan. Tidak lain untuk memacu kreatifitas dan menambah warna-warni khazanah keilmuan kita semua. Akhirnya tindakan yang kita lakukan atas nama kebaikan, semoga menjadi suatu usaha positif dan dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan komunitas kehidupan kita pada umumnya. Segala kekurangan milik manusia dan kesempurnaan adalah milik Allah Swt.
Demikianlah makalah yang penulis susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang berkenan(sopan) penulis mohon maaf sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat.


Mataram, Maret 2019

Penulis



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
      1.1 Latar Belakang
      1.2 Rumusan Masalah
      1.3 Tujun dan Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
     2.1 Landasan Filosofis
     2.2 Landasan Psikologis
BAB III
       3.1 Kesimpulan…………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………













BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kemajuan suatu negara salah satunya ditentukan oleh pendidikan bangsanya. Dibalik pendidikan yang berkualitas ada kurikulum yang berperan penting di dalamnya. Kurikulum sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan merupakan komponen sekaligus penyangga sistem pendidikan. Kurikulum ikut berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan masa kini. Agar kurikulum berjalan sesuai harapan, kurikulum harus memiliki landasan yang kuat. Hal ini dimaksudkan agar saat mengembangkan kurikulum,secara acuan dasar sudah dimiliki sehinggga kurikulum dapat diarahkan dengan lebih baik. 
Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan oleh hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam dan sesuai dengan tantangan zaman. Karena kurikulum ibarat sebuah rumah yang harus mempunyai pondasi agar dapat berdiri tegak, tidak rubuh dan dapat memberikan kenyamanan bagi yang tinggal di dalamnya, pondasi tersebut ialah landasan-landasan untuk kuriulum sebagai rumahnya, agar bisa memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi peserta didik untuk menuntut ilmu dan menjadikannya produk yang berguna bagi dirinya sendiri, agama, masyarakat dan negaranya. Bila landasan rumahnya lemah, maka yang ambruk adalah rumahnya sedangkan jika landasan kurikulum yang lemah dalam pendidikan maka yang ambruk adalah manusianya.
Perkrembangan kurikulum bberapa tahun terakhir ini menjadi sorotan utama dalam bidang pendidikan.oleh karena itu, penulisan topik mengenai landasan pengembangan kurikulum ini dirasa perlu untuk sedikit banyaknya memaparkan tentang kurikulum dan landasan yang mendasarinya.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penulisan dalam mengkaji bahasan topik landasan yang pengembangan kurikulum,maka penulis menyajikan beberapa rumussan masalah sebagai berikut :
Apa yang dimaksu dengan landasan filosofis?
Apa pengertian landasan psikologi?

Tujuan 
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini antara lain untuk mendeskripsikan apa itu landasan filosofis dan landasan psikologi




BAB II
PEMBAHASAN

LANDASAN FILOSOFIA PENGEMBANGAN KURIKULUM
Ada tiga landasn pengembangan kurikulum, yakni lndasan filosofis,psikologis dan landasan sosilogis-teknologis ketiga landasan tersebut diuraikan dibawah ini 
1.landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum 
filsafat sebagai landasan pengembangan kurikulum menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok seperti:hendak dibawa kemana siswa yang  di didik itu? Masyarakat bagaimana  yang harus di ciptakan melalui ikhtiar pendidikan? Apa hakikat pengetahuan yang harus dipelajari dan dikaji siswa? norma-norma atau sistem nilai yang bagaimana  yang harus diwarisakn kepada anak-anak didik sebagai generasi penerus?bagaimana seharusnya proses pendidikan itu berlangsung?
Sebagai suatu landasan fundamental filsafat memegang peran penting dalam proses penggabungan kurikulum. Ada empat fungsi filsafat dalam proses pengembangan kurikulum. Pertama,filsafat dapat menetukan arah dan tujuan pendidikan dengan filafat sebagai pandangan hidup atau value system,maka dapat ditentukan mau dibawa kemana siswa yang kita didik itu.kedua, filsafat dapat menetukan isi atau materi pelajaran yang harus dierikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Keiga, filsafat dapat menentukan strategi atau cra pencapaian tujuan. Filsafat sebagai sistem nilai dapat dijadikan pedoman dalam merancang kegiatan pembelajaran. Keempat, melalui filsafat dapat ditentukan bagaimana menentukan tolak ukur keberhasilan proses pendidikan.
1). Asas Fillosofis
Asas ini berkenaan dengan sistem nilai.sistem ini merupakan pandangan seseorang tentang sesuatu terutama brkenaan denganarti kehidupan.
Pandanga ini lahir dari kajian seseorang terhadapa suatu masalah ,atau norma-norma agama dan sosial yang dianutnya.perbedaan pandanga dapat menyebabkan timbulnya perbedaan arah pendidikan yang doberikan kepada anak didik.
Untuk dapat melaksanakan pendidikan berlandaskan kepada filsafat yang dianut, seseorang guru harus merinci arti pandang annya itu dalam suatu rumusan perbuatan yang jelas. Kejelasan ini dapat menuntun kearah apa yang patut dilakukan dalam proses pendidikan. Sebagai contoh, seseorang guru memandang bahwa pendidikan diarahkan agar anak didik takwa kepada tuhan yang maha esa. Selanjutnya harus dijabarkan apakah yang dimaksud dengan takwa, bagaimana ciri-ciri orang yang bertakwa, apakah yang patut dilakukan dan tidak patutu dilakukan oleh orang takwa.
Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan empat landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: (1)filosofis : (2) psikologis : (3) sosial budaya: (4) ilmu pengetahuan dan teknologi.
Landasan Filosofis 
Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum. Sama hlnya seperti dalam filsafat pedidikan, kita dikenalkan pada  berbagai aliran filafat, seperti perenialisme,esensialisme,eksistensialisme,progresivisme,dan rekonstruksivisme.dalam pengembangan kurilkulum pun senantiasa berpijak pada aliran-aliran filsafat tertentu,sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan. Dengan  merujuk kepada pemikiran Ella Yulaelawati (2003), dibawah ini diuraikan tentang isi dan masing-masing aliran filsafat,kaitannya degan pengembangan kurikulum.
Perenealisme lebih menekankan pada keabadian,keidealan,kebenaran,dan keindahan dari warisan budaya dan dampak sosial tertentu. Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegitan sehari-hari. Pendidikan yang menganut paham ini menekankan pada kebenaran absolut,kebenaran universal yang tidak terkait pada tempat dan waktu. Aliran ini lebih beriorentasi kemasa lalu.
 Esensialisme menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik agar dapat enjadi anggota masyarakat yang berguna. Matematika,sains dan mata elajaran lainnya dianggap sebagi dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup dimasyarakat. Sama halnya dengan perenealisme,esensialisme juga lebih berorientasi pada masa lalu.
Eksistensialisme meneknkan pada individu sebagai sumber pengetahuan tentang hidup dan makna. Untuk memahami kehidupan seseorang  mesti memahami dirinya sendiri.aliran ini mempertanyakan bagaimana saya hidup didunia ? apa pengalaman itu ?
Progresivisme menekankan pada pentingnya melayani perbedaan individual, berpusat pada peserta didik, variasi pengalaman belajar dan proses.progresivisme merupaka landasan bagi pengembangan belajar pesrta didik aktif. 
Rekonstruktivisme merupakan elaborasi lanjut dari aliran progresivisme. Pada rekonstruktivisme,peradaban manusia masa depan sangat ditekankan. Disamping menekankan tentang perbedaan individual seperti pada progresivisme, rekonstruktivisme lebih jauh menekankan tentang pemecahan masalah, berpikir kritis dan sejenisnya. Aliran ini akan mempertanyakan untuk apa berpikir kritis, memecahkan masalah,dan melakukan sesuatu? Penganut aliran ini menekankan pada hasil belajar dan proses.
Aliran filsafat Perenealisme, Esensialisme, Eksistensialisme,merupakan aliran filsafat yang mendasar terhadap pengembangan model kurikulum subjek-akademis adapun, filsafat progresivisme memberikan dasar bagi pengembangan model kurikulum pendidikan pribadi. Sementara,filsafat rekonstruktivisme bnyak diterapkan dalam pengembangan model kurikulum interaksional.
Masing-masing aliran fiilsafat pasti memiliki kelemahan dan keunggulan tersendiri. Oleh karena itu,dalam praktik pengembangan kurikulum,penrapan aliran filsafat cenderung dilakukan secara efektif untuk lebih mengompromikan dan mengakomodasikan berbagai kepentingan yang terkait dengan pendidikan. Meskipun demikian saat ini,pda beberapa negara dan khususnya di indonesia, tampaknya mulai terjadi pergeseran landasan dlam pengembangan kurikulum,yaitu dengan lebih menitikberatkan pada filsafat rekonstruktivisme.
Berdasarkan luas lingkup yang menjadi objek kajiannya,filsafat dapat dibagi dalam dua cabang besar, yaitufilsafat umum (filsafat murni) dan filsafat khusus(filsafat terapan).
Cabang filsafat umum terdiri atas:
Metafisika, membahas hakikat kenyataan atau realitas yang meliputi (a) metafisika umum atau ontologi, dan (b) metafisiska khusus yang meliputi kosmologi (hakikat alam semesta), teologi(hakikat ketuhanan), dan antropologi filsafat (hakikat manusia).
Epistemologi dan logika,membahas hakikat pengetahuan (sumber pengetahuan,metode mencari pengetahuan,kesahihan pengetahuan,dan batas-batas pengetahuan); dan hakikat penalaran (induktif dan deduktif ).
Aksiologi membahas hakikat nilai dengan cabang-cabangnya etika(hakikat kang filsafat kebaikan),dan estetika (hakikat keindahan),
Cabang-cabang filsafat khusus atau filsafat terapan, pembagiannya didasarkan pada kekhususan objeknya,antara lain: filsafat hukum,filsafat sejarah,filsafat ilmu,filsafatreligi,filsafat moral,filsafat ilmu,dan filsafat pendidikan.
1). Manfaat Filsafat Pendidikan 
Filsafat pendidikan pada dasarnya adalah penerapan dari pemikiran-pemikiran filsafat untuk memecahkan permasalahan pendidikan. Dengan demikian, filsafat memilki manfaat dan memberikan kontribusi yang besar terutama dalam memberikan kajian sistematis berkenaan dengan kepentingan pendidikan. Nasution (1982) mengidentifikasi bberapa manfaat filsafat pendidikan, yaitu:
Filsafat pendidikan dapat menentukan arah akan dibawa kemana anak-anak melalui pendidikan di sekolah? Sekolah ialah suatu lembaga yang didirakan untuk mendidik anak-anak kearah yang dicita-citakan oleh masyarakat, bangsa, dan negara
Dengan adanya tujuan pendidikan yang diwarnai oleh filsafat yang dianut, kita mendapat gambaran yang jelas tentang hasil yang harus dicapai. Manusia yang bagaimanakah yang harus diwujudkn melalui usaha-usaha pendidikan itu?
Filsafat dan tujuan pendidikan meberi kesatuan yang bulat kepada segala usaha pendidikan.
Tujuan pendidikan memungkinkan si pendidiki menilai usahaya,hingga mankah tujuan itu tercapai.
Tujuan pendidikan memberikan motivasi atau dorongan bagi kegiatan-kegiatan pendidikan.
2). Filsafat dan tujuan pendidikan 
Pandangan-pandangan filsafat sangat dibutuhkan dalam pendidikan menetukan,terutama dalam menetukan arah dan tujuan pendidikan. Filsfat akan menentukan arah kemana peserta didik akan dibawa. Untuk itu harus ada kejelasan tentang pandangan hidup manusia atau tentang hidup dan eksistensinya. Filsafat atau pandangan hidup yang dianut oleh suatu bangsa atau kelompok masyarakat tertentu atau bahkan yang dianut oleh perorangan akan sangat memengaruhi tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Adapun tujuan pendidikan sendiri pada dasarnya merupakan rumusan yang komprehensif mengenai apa yang seharusnya dicapai.
Tujuan pendidikan memuat pernyataan-pernyataan mengenai berbagai kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik selaras dengan sistem nilai dan falsafah yang dianutnya. Dengan demikian,sistem nilai dan falsafah yang dianut oleh suatu komunitas akan memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan rumusan tujuan pendidikan yang dihasilkannya. Dengan kata lain, filsafat suatu negara tidak bisa dimungkiri akan memengaruhi tujuan pendidikn di negara tersebut. Oleh karena itu,tujuan pendidikan disuatu negara akan berbeda dengan tujuan pendidikan dinegara lainnya, sebagai implikasi dari adanya perbedaan filsafat yang dianutnya.
2.2 LANDASAN PSIKOLOGIS
Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan bahwa minimal terdapat dua bidang psikologis yang mendasari pengembangan kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan dikaji tentang hakikat perkembangan, penahapan perkembangan, aspek-aspek perkembngan, tugas-tugas perkembangan individu,serta hal-ha l lainnya yang berhubungan perkembangan individu, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan mendasari pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang prilaku individu dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakikat belajar dan teori-teori belajar, serta berbagai aspek prilaku individu lainnya dalam belajar yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan kurikulum. 
Masih berkenaan dengan landasan psikologis.Ella Yulaelawati memaparkan teori-teori psikologis yang mendasari kurikulum berbasis kompetensi. Dengan mengutip pemikiran Spencer,ella yulaelawati mengemukakan pengrtian kompetensi bahwa kompetensi merupakan “karakteristik mendasar dari seseorang yang merupakan hubungan kausal dengan refrensi kriteria yang efektif dan/ penampilan yang terbaik dalam pekerjaan pada suatu situasi,” 
Selanjutnya, dikemukakan pula tentang lima tipe kompetensi, yaitu:
motif:sesuatu yang dimiliki seseorang untuk berpikir secara konsisten atau keinginan untuk melakukan suatu aksi.
Bawaan, yaitu karakteristik fisik yang mersepon secara konsisten berbagai situasi atau informasi.
Konsep diri, yaitu tingkah laku,nilai atau image seseorang.
Pengetahuan, yaitu informasi khusus yang dimiliki seseorang.
Keterampilan, yaitu kemapuan melakukan tugas secara fisik maupun mental. 
Kelima kompetensi terebut mempunyai implikasi praktis terhadap perencanaan sumber daya manusia atau pendidikan. Keterampilan dan pengetahuan cendrung lebih tampak pada permukaan ciri-ciri seseorang, sedangkankonsep diri, bawaan dan motif lebih tersembunyi dan lebih mendalam serta merupakan pusat kepribadian seseorang, kompetensi permukaan (pengetahuan dan keterampilan ) lebih mudah dikembangkan, pelatiham merupakan hal tepat untuk menjamin emapuan ini sebaliknya, kompetensi bawaan dan motif jauh lebih sulit untuk dikenali dan dikembangan.     
LANDASAN PSIKOLOGIS
Kondidi psikologis merupakan kondisi psiko-fisikseseorang sebagai individu, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungannya. Perilaku-perilaku tersebut merupakan manifestasi dan cirri-ciri kehidupannya, baik yag tampak, perilaku kognitif,afektif dan psikomotor. 
Kondisi psikologis setiap individu berbeda, karena perbedaan tahap perkembangannya, latar belakang sosial budaya, juga karena perbedaan faktor-faktor yang dibawa dari kelahirannya. Kondisi inipun berbeda pula bergantung pada konteks, peranan, dan status individu dan antara individu-individu yang lainnya. Interaksi yang tercipta dalam situasi pendidikan harus sesuai dengan kondisi psikologis para peserta didik maupun kondisi pendidiknya. 
Peserta didik adalah individu  yang sedang berbeda dalamproses perkembangan. Tugas utama sesungguhnya dari para pendidik adalah membantu perkembanganpeserta didik secara optimal. Karakteristik perilaku individu pada tahap-tahap perkembangan, serta pola-pola perkembangan individu menjadi kajian psikologi perkembangan. Perkembangan atau kemajuan yang dialami anak   sebagian besar terjadi karena usaha belajar, baik berlansung melalui proses peniruan, pengingatan, pembiasaan, pemahaman, penerapan, maupun pemecahan masalah. Pendidik arau guru melakukan berbagai upaya, dan menciptakan berbagai kegiatan dengandukungan berbagai alat bantu pengajaran agar mereka belajar.
Jadi, minimal ada dua bidang psikologi yang mendudkung pengembangan kurikulum yaitu, psikologi perkemangan dan psikologi belajar. Kedudnya sangat diperlukan baik didlam merumuskan tujuan memilih dan menyusun bahan ajar, memilih dan menerapkan metode pembelajaran serta teknik-teknik penilaian.
Psikologi perkembangan
Metode dalam psikologi perkembangan
Pengetahuantentang perkembengan individdiperoleh melalu studi yang bersifat longitudinal, cros sectional, psikoanalitik, sosiologi atau studi kasus. Studi longitudinal menghimpun imformasi tentang perkembangan individu melalui pengamatan dan pengkajian perkembangan sepanjang masa perkembangan, dari saat lahir sampai dengan dewasa  seperti yang pernah dilakukan oleh, williard C. Olson. Metode cross sectional pernah dilakukan oleh Arnold Gessel ia mempelajari beribu-ribu anak dari berbagai tingkatan usia, mencatat cirri=cirri fisik yang mental, pola-pola perkembangan dan kemampuan, serta perilaku mereka. Studi psikoanalitik dilakukan oleh Sigmund freud beserta para pengikutnya. Studi ini lebih banyak diarahkan mempelajari perkembangan anak pada masa-masa sebelumnya terutama pada masa kanak-kanak(balita). Menurut mereka pengalaman yang tidak menyenangkan pada masa balita ini dapat mengganggu perkembangan pada masa-masaberikutntya. Metode sosiologik digunakan oleh Robert Haviighurts. Ia mempelajari perkembangan anak dilihat dari  tuntutan atas tugas-tugas yang harus dihadapi dan dilakukan oleh masyarakat. Tuntutan akan tugas-tugas perkembangan (developmental tasks). Ada seperangkat tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai individu dalam setiap tahap perkembangan. Metode lain sering digunakan untuk mangkaji perkembangan anak adalah studi kasus. Dengan mempelajari kasus-kasus tertentu para ahli psikologi perkembangan anak. Studi demikian pernah dilakukan oleh jean piaget tentang perkembangan kognitif anak.
Individu manusia adalah sesuatu yang sangat kompleks tetapi  unik. Ia memiliki banyak asfek seperti asfek jasmani, intelektual,sosial, emosional, moral, tetapi keseluruhannya membentuk satu kesatuan yang khas. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama. Seorang anak mungkin lebih cepat perkembangannya pada tahap tertentu, tetapi lambat pada tahap lainnya, atau perkembangan aspek tertentu lebih cepat dengan aspak lainnya.

Teori perkembangan
Ada tiga teori atau pendekatan tentang perkembangan individu. Yaitu pendekatan pentahapan (stage approach), pendekatan difrensial (diferential approach), dan pendekatan ipsatif (ipsative approach). Menurutpendekatan penahapan, perkembangan individu berjalan melalui tahap-tahap perkembangan. Setiap tahap perkembangan mempunyai karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tahap lainnya. Pendekatan difrensial melihat bahwa individu memiliki persamaan dan perbedaan atas dasarperbedaan dan persamaan tersebut individu dikategorikan atas kelompok-kelompok yang berbeda. Dengan tahap yang lainnya. Berkaitan dengan hal itu dikenal pengelompokan yang bersifat bipolar seperti:
Introfert - ekstravert
Dominan - submisit
Agresif - pasif
Aktivitas tinngi - aktivitas rendah
Kholerik - melanholik
Kedua pendekatan tersebut berusaha untuk menarik atau membuat generalisasi yang berlaku untuk semua individu. Dalam kenyataan seringkali ditemukan adanya sifat-sift individual, yang hanya dimiliki oleh seorang individu dan tidak dimiliki oleh yang lainnya. Pendekatan yang baerusaha melihat karakteristikindividu-individu inilah yang dikelompokkan sebagai pendekatan isaptif.
Robert J.Havinghurts menyusun fase-fase perkembangan atas dasar problema-problemayang harus dipecahkan sdalam setiap fase. Tuntutan akan kemampuan memecahkan problema dalam setiap fase perkembangan ini oleh Havinghurts disebutnya sebagai tugas-tugas perkembangan (developmental tasks). Ada 10 kelompok tugas perkembangan yang harus dikuasai anak pada setiap fase yang membentuk pola, yaitu pola:
Kebergantungan-keberdirisendirian
Member-menerima kasih sayang 
Hubungan sosial 
Perkembangan kata hati
Peran bio-sosio dan psikologis
Penyesuaian dengan perubahan badan 
Penguasaan perubahan badan dan motorik
Belajar memahami dan mengontrol lingkungan fisik
Pengembangan kemampuan konseptual dan sistem symbol
Kemampuan melihat hubungan dengan alam semesta
Jean piaget mengemukakan tahap-tahap perkembangan dari kemampuan kognitif anak. Dalam perkembangan kognitif menurut piaget, yang terpenting adalah penguasaan dan kategori konsep-konsep. Melelui penguasaan konsep-konsep itu, anka mengenal lingkungan dan memecahkan berbagai problema yang dihadapi dalam kehidupannya. Ada empat tahap perkembangan kognitif anak menurut konsep piaget, yaitu:
Tahap sensorimotor, usia 0-2 tahun
Tahap praopersional, usia 2-4 tahun
Tahap konkret operasional, usia 7-11 tahun
Tahap formal operasional, usia 11-15 tahun
Tahap sensomotor disebut juga discriminating and labeling. Pada masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks, bahasa awal, waktu sekarang, dan ruang yang dekat saja. Masa operasional atau prakonseptual disebut juag masa intuitif dengan kemampuan menerima perangsang yang terbatas. Anak mulai berkembang kemampuan bahasanya, pemikirannya masih statis dan belum dapat berfikir abstrak,persepsi waktu dan tempat masih terbatas. Masa konkret operasionaldisebut juga masa performing  operation. Pada tahap ini  anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat dan membagi. Masa formal operasional disebut juga proporting thinking, pada, pada masa ini anak sudah mampu berfikir tingkat tinggi. Mereka sudah mampu berfikir secara deduktif, induktif, menganalisis, menyintesis, mampu berfikir abstrak dan berfikir refleksif. Untuk memecahkan berbagai masalah.
Landasan filosofis dan psikologis ini sangatlah penting bagi perkembangan kurikulum karena Sebagai suatu landasan fundamental filsafat memegang peran penting dalam proses penggabungan kurikulum. Ada empat fungsi filsafat dalam proses pengembangan kurikulum. Pertama,filsafat dapat menetukan arah dan tujuan pendidikan dengan filafat sebagai pandangan hidup atau value system,maka dapat ditentukan mau dibawa kemana siswa yang kita didik itu.kedua, filsafat dapat menetukan isi atau materi pelajaran yang harus dierikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Keiga, filsafat dapat menentukan strategi atau cra pencapaian tujuan. Filsafat sebagai sistem nilai dapat dijadikan pedoman dalam merancang kegiatan pembelajaran. Keempat, melalui filsafat dapat ditentukan bagaimana menentukan tolak ukur keberhasilan proses pendidikan 



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari makalah ini bahwa landasan filosofis pengembangan kurikulum merupakan,Sebagai suatu landasan fundamental, filsafat memegang peran penting dalam proses penggabungan kurikulum. Ada empat fungsi filsafat dalam proses pengembangan kurikulum. Pertama,filsafat dapat menetukan arah dan tujuan pendidikan dengan filafat sebagai pandangan hidup atau value system,maka dapat ditentukan mau dibawa kemana siswa yang kita didik itu.kedua, filsafat dapat menetukan isi atau materi pelajaran yang harus dierikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Keiga, filsafat dapat menentukan strategi atau cra pencapaian tujuan. Filsafat sebagai sistem nilai dapat dijadikan pedoman dalam merancang kegiatan pembelajaran. Keempat, melalui filsafat dapat ditentukan bagaimana menentukan tolak ukur keberhasilan proses pendidikan. Adapun landasan psikologi menurut Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan bahwa minimal terdapat dua bidang psikologis yang mendasari pengembangan kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan dikaji tentang hakikat perkembangan, penahapan perkembangan, aspek-aspek perkembngan, tugas-tugas perkembangan individu,serta hal-ha l lainnya yang berhubungan perkembangan individu, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan mendasari pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang prilaku individu dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakikat belajar dan teori-teori belajar, serta berbagai aspek prilaku individu lainnya dalam belajar yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan kurikulum.



   








DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya,Wina.2015.”Kurikulum dan Pembelajaran”.Jakarta:PT Fajar Interpratama Mandiri.

Ali, Sudin.2014.”Kurikulum dan Pembelajaran “.Bandung:LIPI Press.

Trianto ibnu badar at-Taubany Hadi Suseno.2017.” Desain Pengembangan Kurikulum 2013 di Madrasah”.Depok: PT Karisma Putra Utama.

Syaodih ,Nana ,Sukmadinata. .2009.”Pengembangan Kurikulum Teori
danPraktek”.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Kamis, 25 April 2019

Puisi cahaya Suci MA

Cahaya Suci Merry Aolia
Oleh Ahmad Satria


Cantik
Hanyalah kata ini pantas padamu
Pantas dariku untuk mu
Pantas sempurna dariku untukmu
Seraya tebaran kata-kata indah menafsirkan wajah mu

Aku selalu terbayang 
Terbayang akan keindahan
Mengapa tidak sedemikian 
Sebab seolah dirimu magnit
Membawaku pada keindahan seumpama dunia lain

Duhai wanita
Kau seumpama membangkitkan ku
Membuka mataku, dari tidurku yang seumpama terlelap seribu tahun.

Contoh Surat Pernyataan Mencalonkan Diri

SURAT PERNYATAAN MENCALONKAN DIRI
Yang Bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama Lengkap :
NIM :
Alamat :
Jurusan :

Dengan mengharap ridho dan rahmat Allah SWT. dengan ini saya menyatakan bersedia mencalonkan diri sebagai bakal calon Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan (FTK) UIN Mataram masa jabatan 2019/2020. Dan saya bersedia mengikuti prosedur dan tahapan sebagai mana diatur dalam peraturan KPUM.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Mataram, 26 april 2019
Pembuat pernyataan


_______________________






SURAT PERNYATAAN 
TIDAK MENJABAT SEBAGAI KETUA ORGANISASI

Yang Bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama Lengkap :
NIM :
Alamat :
Jurusan :

Dengan ini saya menyatakan yang sebenernya bahwa saya bener-bener tidak menjabat sebagai ketua di organisasi intra maupun ektra kampus.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Mataram, 26 april 2019
Pembuat pernyataan

______________________

Rabu, 24 April 2019

Mengenal Tokoh Muslim Ibnu Sina

Pengenalan

Bapa Perubatan Moden
Ibn Sina
Nama sebenar beliau ialah Abu Ali al-Husin bin Abdullah bin Sina.Beliau lebih dikenali sebagai Ibn Sina.Di barat,beliau dikenali sebagai Avicenna.Seorang ahli falsafah dan ahli perubatan Islam yang terkenal di seluruh dunia sejak akhir abad ke 10 Masihi hingga ke hari ini. 

Beliau anak kepada Abdullah bin Sina seorang pegawai kerajaan berketurunan Parsi.Dilahirkan di sebuah pekan kecil Asfahan,dalam daerah Bukhara,pada tahun 980 Masihi.Tidak beberapa lama selepas beliau dilahirkan ,bapanya dipindahkan ke kota Bukhara.Disanalah beliau dibesarkan dan dididik mengikut tradisi Islam.



Aktiviti Hidupnya
Ketika berumur 6 tahun,beliau dihantar ke sebuah madrasah di kota Bukhara.Di sana beliau diajar menghafaz al-Quran.menulis dan membaca.Beliau dikatakan selesai menghafaz keseluruhan al-Quran ketika umurnya mencapai 10 tahun.Anda tentu dapat membayangkan tentang kecerdikannya dan kepintarannya kerana kepintaran yang luar biasa yang dikurniakan Allah kepadanya.Beliau dapat memahami semua pelajaran yang diajar oleh guru kepadanya.Dari situ timbullah minatnya yang mendalam  ilmu pengetahuan.

Pada peringkat awal,beliau berminat dalam ilmu bahasa dan kesusasteraan.Beliau mendalami ilmu bahasa Arab dan Parsi dan menguasai kedua-duanya dengan baik.Selepas itu beliau berminat dalam ilmu perundangan.Beliau mendalami ilmu Feqah daripada seorang ulama terkenal zamannya iaitu al-'Alamah Ismail az-Zahid.Selain mendalami ilmu Feqah,beliau juga berminat dalam ilmu -ilmu lain seperti matematik,geometri dan falsafah.Beliau dikatakan dapat menguasai ilmu yang dipelajarinya dengan mudah sehingga mengatasi kepintaran guru-gurunya.Ketika berumur 16 tahun,beliau mula berminat dalam ilmu perubatan.Oleh sebab minatnya yang mendalam ilmu tersebut,beliau dapat menguasainya dalam masa beberapa tahun sahaja.Selepas itu beliau mula membuat kajian dan penyelidikan bagi mengetahui dengan lebih jelas akan punca penyakit yang menyerang manusia.Melihat kejayaan cemerlang yang dicapainya dalam bidang penyelidikan tersebut ,pihak pemerintah (Kerajaan Bani Sama'am) telah memberi berbagai-bagai kemudahan serta galakan kepada beliau.Antaranya ialah memberikan kebebasan menggunakan Kitb Khanah as-Samani.Kitb Khanah tersebut merupkan perpustakaan terbesar zaman itu di Bukhara kerana di dalamnya terdapat puluhan ribu buah buku pelbagai bidang.


Kemudian nama Ibnu Sina mula dikenali ramai orang. Bahkan di negeri jiran pun, beliau menjadi bahan perbualan.Ramai orang dari negeri jiran datang berjumpa beliau untuk berbincang. Berduyun-duyun penduduk dari berbagai negeri datang untuk berguru dan berubat pada beliau. Ibnu Sina tak pernah berhenti belajar demi mengembangkan keilmuannya. Walaupun selalunya dia tertidur kelelahan. Di usia 17 tahun, di tengah usahanya untuk menyembuhkan penyakit baginda Nuh bin Mansur, ia terus mengembangkan ilmunya. Sebagai penghargaan raja atas jasanya yang berjaya menyembuhkan raja. Baginda meminta Ibnu Sina menetap di istana, sekurang-kurangnya untuk sementara semasa raja dalam proses penyembuhan. Tapi Ibnu Sina menolaknya dengan halus, sebagai gantinya ia hanya meminta izin untuk mengunjungi sebuah perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Siapa sangka, dari sanalah ilmunya yang luas ditambah lagi semangat belajarnya yang tinggi. Ia tidak pernah melewatkan waktu sedikitpun untuk bermalas-malasan. Beberapa karyapun telah dilahirkan. Selama 1,5 tahun Ibnu Sina jarang tidur, penuh dengan berbagai ilmu dan analisa. Semangat belajarnya kuat sekali. Ibnu Sina selalu memikirkan ilmu yang sedang dipelajarinya sampai ia memahaminya. Ibnu Sina tidak hanya belajar teori tetapi juga mempraktikkannya. Pengalaman ilmunya terhadap apa yang dipelajari semakin luar biasa.

Ibnu Sina tak pernah berhenti belajar. Ilmunya semakin matang dan mendalam. Pada usia 21 tahun, Ibnu Sina berjaya membuat buku pertamanya, Al-Majmu ‘ketika berada di Khawarazm yang mengandungi berbagai ilmu pengetahuan yang lengkap. Beliau menyelesaikannya berdasarkan semua disiplin ilmu yang dipelajarinya. Ketika terjadi kekacauan di Kerajaan As-Samani, Ibnu Sina mula melakukan pengembaraan. Beliau keluar dari Bukhara menuju Karkang. Dari situ beliau berpindah ke Jarjan dan Khurasan. Namun demikian, pada akhirnya Ibnu Sina meninggalkan kedua-dua negara tersebut menuju ke Dahastan. Setelah itu, Ibnu Sina kembali ke Jarjan dan bertemu dengan Juzjani. Di Jarjan, Ibnu Sina menjadi menteri sebanyak dua kali. Meski demikian, beliau tidak pernah berhenti menulis, mengajar, dan mengarang. Malam hari, beliau mengajar dan pagi hari beliau bertolak ke pejabat Kementerian tempat beliau tugaskan. Buku yang ditulis Ibnu Sina lebih kurang 250 judul, termasuk kitab, esei, dan artikel dalam bidang matematik, mantik, akhlak, fizik, perubatan dan falsafah.

Buku-buku yang pernah dikarang oleh Ibnu Sina, dihimpun dalam buku besar Essai de Bibliographie Avicenna yang ditulis oleh Pater Dominician di Kaherah. Karya-karya beliau semasa hidupnya antara lain:

1. Kitab Al Majmu ‘, tentang ilmu pengetahuan yang lengkap ditulis saat beliau berusia 21 tahun.
2. Kitab Asy-Syifa, (The Books of Recovery / The Books of Remedy), tentang cara-cara rawatan beserta ubatnya (18 jilid). Kitab ini di dunia perubatan menjadi ensiklopedia falsafah perubatan. Dalam bahasa latin kitab ini dikenali dengan nama “Sanatio”.
3. Kitab Al Qanun Fit Thibb (Canon of Medicine). tentang cara rawatan yang sistematik (16 jilid). Memuatkan kenyataan yang tegas bahawa darah mengalir terus-menerus dalam suatu lingkaran dan tidak pernah berhenti. Buku ini sejak zaman Dinasti Han di China telah menjadi rujukan standard karya-karya perubatan cina.
Ibn Sina
bab mata dalam kitab al-Qanun Fit Thibb
(Canon of Medicine)

4. Kitab Remedies for the Heart, mengandungi sajak-sajak. Mengandung sajak-sajak perubatan yang menghuraikan tentang 760 jenis penyakit beserta cara pengubatannya.
5. Kitab An Najah, tentang falsafah.
6. Penemuan tentang anatomi tubuh. Ibnu Sina percaya bahawa setiap tubuh manusia terdiri daripada empat unsur iaitu tanah, air, api dan angin. Keempat unsur itu memberi sifat lembap, sejuk, panas, dan kering serta sentiasa bergantung pada unsur lain yang terdapat pada alam ini.
7. Penemuan tentang rawatan psikomosaik. Beliau mengembangkan ilmu diagnosis melalui denyutan jantung (pulse diagnosis) untuk mengetahui secara pasti keseimbangan emosi seseorang dalam beberapa saat.
8. Penemuan di bidang kimia tentang logam. Beliu menerangkan bahawa benda-benda logam sebenarnya berbeza antara satu dengan yang lain secara khusus. Setiap logam membentuk dengan sendirinya dengan pelbagai jenis. Beliau dianggap penerus dari perkembangan ilmu kimia yang telah dirintis oleh Jabir Ibnu Hayyan (Bapa Kimia Muslim Pertama).
9. Penemuan di bidang geografi tentang asal usul lembah.
10. Penemuan tentang peredaran darah. Beliau mendapati bahawa “Darah mengalir terus menerus dalam suatu lingkaran dan tidak pernah berhenti.”
11. Kitab Fi Aqsamil Ulumil Aqliya (On the Division of the Rational Sciences) tentang pembahagian ilmu-ilmu rasional.Kitab An Nayat (Book of Deliverence) buku tentang kebahagiaan jiwa (merupakan sebuah buku psikologi.
12. Kitab Risalah As Siyasah (Book of Politics) tentang politik.
13. Penemuan di bidang bahan perubatan.
14. Penemuan dalam bidang psikoterapi.
15. Kitab Al Musiqa, tentang muzik.
16. Kitab Al Mantiq, tentang logik. Buku ini dipersembahkan untuk Abu Hasan Sahil.
17. Kitab Uyun Al Hikmah (10 jilid) tentang falsafah. Ensiklopedio Britanica menyebutkan bahawa kemungkinan besar buku ini telah hilang.
18. Kitab Al Hikmah El Masyriqiyyin, tentang falsafah timur.
19. Kitab Al Insyaf tentang keadilan sejati.
20. Kitab Al Isyarat Wat Tanbihat, tentang prinsip ketuhanan dan sembahyang.
21. Kitab Al Isaguji (The Isagoge), tentang logik
22. Kitab Fi Ad Din (Liber de Mineralibus) tentang mineral.
23. Kitab Al Qasidah Al Aniyyah, tentang prosa.
24. Kitab Sadidiya, tentang perubatan.
25. Kitab Risalah At Thayr, tentang karangan roman.

26. Kitab Danesh Nameh, tentang falsafah.

27. Kitb Mujir. Kabir Wa Saghir, tentang dasar-dasar ilmu logik secara lengkap.
28. Salama wa Absal, Hayy ibn Yaqzan, al-Ghurfatul Gharabiyyah (Pengasingan di Barat) dan Risalatul Thayr (Risalah Burung).

Kejayaannya

Hasil kajian dan penyelidikan yang dibuatnya dalam beberapa tahun,beliau dapat mengetahui dengan jelas sistem peredaran darah di dalam tubuh manusia serta beberapa jenis penyakit dan punca dan cara mengubatinya.Antara jenis penyakit yang ditemuinya ialah barah,bengkak otak,kudis dalam perut,tibi dan beberapa jenis penyakit kulit.Ada penyakit yang berpunca dari kerosakan sel.Cara rawatannya ada yang perlu kepada pembedahan ,ada perlu kepada suntikan dan hanya yang boleh disembuhkan melalui ubat-ubat yang dimakan.Beliau dikatakan orang yang pertama menggunakan kaedah suntikan menggunakan jarum dan membuat pembedahan.

Karya Ibnu Sina Berupa Kitab Al Qanun Fit Thibb (Canon of Medicine) telah digunakan sebagai buku teks perubatan di pelbagai universiti di Perancis. Misalnya di Sekolah Tinggi Perubatan Montpellier dan Louvin yang telah menggunakannya sebagai bahan rujukan pada abad ke-17 M. Sementara itu, Prof. Phillip K. Hitti telah menganggap buku tersebut sebagai “Ensiklopedia Perubatan”. Buku ini telah membincangkan serta membahas tentang penyakit saraf. Arahan tersebut juga membahas cara-cara pembedahan yang menekankan tentang keperluan pembersihan luka. Bahkan di dalam buku-buku tersebut juga dinyatakan keterangan dengan lebih jelas disamping gambar-gambar dan sketsa-sketsa yang sekaligus menunjukkan pengetahuan anatomi Ibnu Sina yang luas.

Karyanya yang termasyhur dalam falsafah ialah as-Syifa'.Kebanyakan kitab karangan beliau telah diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa Eropah dan bahasa latin untuk dijadiakn rujukan di pusat-pusat pengajian tinggi di seluruh dunia.

Penulis-penulis barat telah menganggap Ibnu Sina sebagai “Bapa Perubatan” kerana beliau telah menggabungkan teori perubatan Yunani Hipocrates dan Galen dan pengalaman dari ahli-ahli perubatan dari India dan Parsi serta pengalaman beliau sendiri. Ibnu Sina meninggal pada tahun 1073, semasa kembali ke kota yang disukainya Hamadhan. Walau beliau sudah meninggal, namun berbagai ilmunya sangat berguna dan digunakan untuk penyembuhan berbagai penyakit yang kini diderita umat manusia.

Kesimpulannya


Beliau sudah tiada, tapi akan selalu menemani kita. Sekarang, kita harus meneruskan setiap karyanya. Jangan sampai kita hanya boleh bernostalgia dengan membaca sejarah beliau. Ikrarkan dalam hati bahawa “Kita boleh seperti beliau, beliau boleh begitu juga kita”. Jangan kita hanya kagum sahaja tapi kita tidak mahu menggali ilmu yang beliau tinggalkan. Sebab ilmu yang beliau tinggalkan tidak kita pergunakan dan kembangkan dengan baik. Malah, orang barat yang mengembangkannya. Sudah masanya kita bangkit dan kita capai kegemilangan islam dengan ilmu pengetahuan serta iman dan taqwa.

SEKOLAH KADERISASI RAYON IBNU SINA

  (e-koran rayon ibnu sina) Edisi:013 Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ibnu Sina ke 15 Komisariat UIN Mataram Men...