PMII RAYON IBNU SINA KOMISARIAT UIN MATARAM
Sabtu, 26 Maret 2022
SEKOLAH KADERISASI RAYON IBNU SINA
Senin, 13 Desember 2021
Covid19 dan Pariwisata Pantai Wane
Anda tidak hanya akan menemukan hamparan pasir putih dan suara gemuruh ombak. Selain itu juga anda akan di perlihatkan dengan atraksi Lumba-lumba serta penginapan dan fasilitas lainnya.
Untuk memasuki kawasan Pantai Wane pun tidak ada harga tiket masuk. Anda bebas memasuki kawasan pantai.
Meskipun demikian, bila Anda parkir kendaraan, maka jangan lupa juga ya untuk memberi jasa parkir tukang parkir disana.
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang mengalami kejenuhan di tengah penerapan pembatasan sosial. Di antara yang merasakan itu adalah Nurul Anisah Latutfah, pejalan yang aktif berwisata ke berbagai Daerah, Nurul, warga Sila, harus menunda dua perjalanan keluar daerah yang sudah direncanakannya dari jauh hari.
Pantai Wane adalah destinasi terakhir yang didatanginya, Januari lalu. Walau pembatasan sosial masih berlaku, Nurul berkata kawan-kawannya mulai membincangkan rencana jalan-jalan.
"Saya ngobrol dengan teman-teman pejalan, apakah akan berpergian setelah pembatasan dicabut. Beberapa bilang akan jalan, tapi ada yang bilang akan menunggu vaksin dulu," kata Nurul, Niat membalas masa karantina diri di rumah dengan berwisata merupakan hal wajar, menurut Wandy Sila, yang merupakan salah satu Pecinta Wisata Kab.Bima.
Setelah pergerakan fisik terbatas di rumah selama berminggu-minggu, Wandy menilai setiap orang secara alamiah ingin menikmati suasana baru, dari sekedar makan ke restoran, nongkrong di warung kopi, hingga liburan ke destinasi wisata. Sebelum kondisi normal itu terjadi, kata Wandy, harus tetap ada kewaspadaan tinggi pada potensi penyebaran Covid-19.
"Ketika aktivitas dibuka secara bertahap, yang akan disasar adalah destinasi wisata karena masyarakat berwisata untuk melepas kepenatan selama bekerja dan tinggal di rumah," ucap Wandy.
"Kita tidak bisa lagi bersikap seperti sebelum pandemi. Setelah ini kesadaran akan kesehatan semakin tinggi, "Saya lebih yakin kita bisa berlibur ketika pandemi memang sudah berakhir, bukan karena sekedar pembatasan dicabut," Tutupnya.
Sabtu, 11 Desember 2021
ISLAM DAN PANCASILA
Pertama, bahwa hubungan antara Islam dan negara selalu berada dalam wacana perdebatan apabila diklaitkan dengan landasan filosofis negara Pancasila. Para ideolog baik kaum Islamis dan Nasionalis tampak telah memiliki sudut pandang yang berbeda dalam memandang hubungan antara ideologi Islam dengan ideologi Pancasila. Untuk itu menjadi menarik untuk dikaji apakah tidak terdapat titik taut diantara keduanya.
Perdebatan antara kedua kutub ideologis sudah mulai diperdebatkan sejak masa awal kemerdekaaan, ketika merumuskan dasar negara, masa Demokrasi Liberal ketika terjadi sidang Konstituante yang merumuskan landasan dasar negara sebelum akhirnya Presiden Soekarno memutuskan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Perdebatan antara dua kutub ideologis tidak saja berhenti pada tataran negara akan tetapi juga muncul pada tataran masyarakat yang meyakini Pancasila sebagai sebuah konsep final dan bulat, dan kutub lain yaitu kutub yang memperjuangkan konsep Islam sebagai konsep yang harus diletakkan dan diperjuangkan sebagai landasan filosofis negara
Kedua, Pemahaman antara Islam dan konsep hukum selalu dikaitkan dengan dua kutub yang berbeda, kutub syariah dan kutub barat. Keduanya dihadirkan dalam bentuk yang berhadapan, saling diartikan sebagai dua kutub yang berhadapan sekaligus tolak belakang. Kutub negara hukum yang berasal dari konsep machstaat yang berasal dari kutub hukum sekuler barat dan kutub islam yang merupakan hukum Tuhan. Untuk itulah perlu dikaji lebih dalam akankah kedua kutub tersebut saling berhadapan dan tolak belakang, ataukah kedua kutub saling mengisi satu sama lain.
Pemahaman terjadinya benturan antara hukum Islam (Syariah) dan hukum negara hingga kini masih terus muncul. Beberapa kelompok masyarakat melihat bahwa hukum Islam haruslah diletakkan sebagai landasan hukum negara Indonesia, sehingga pembangunan nasional hukum Indonesia belumlah final karena belum terlaksananya hal tersebut. Kelompok nasionalis melihat bahwa pembangunan hukum Indonesia telah sesuai dengan tempatnya karena ia menganggap bahwa Indonesia bukanlah negara Islam. Meletakkan bangunan hukum Islam sebagai hal yang tidak pada tempatnya.
Diskursus Islam dan Pancasila sebagai sebuah ideologi di indonesia menarik
untuk dikaji, untuk itu dalam bagian ini akan diulas serta dianalisis sila-sila
Pancasila dalam kaitan dengan Islam melalui ayat-ayat Quran. Quran digunakan
sebagai pisau analisis dalam tulisan ini karena ia adalah sumber acuan
tertinggi dalam ranah hukum Islam. Ideologi Islam selalu mengacu kepada hukum
tertingginya yang digunakan pula sebagai Grundnorm dalam konsep hukum Islam.
Mengkaitkan keduanya dengan membedah sila serta ayat memiliki tujuan untuk
melihat titik taut selain itu juga dikaji apakah terdapat benturan filosofis
diantara keduanya.
Peserta Diklatpimnas II
PTKIN SE-INDONESIA
TAHUN 2021
Rabu, 08 Desember 2021
RAYON IBNU SINA MENGGELAR MENGGALANGAN DANA
e-koran pmii rayon ibnu sina
EDISI 010 (Rabu 08 Desember 2021). Untuk saudara-saudara kita yang terkena Dampak banjir bandang di Lombok Barat dan Bima, Nusa Tenggara Barat, dan juga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.Untuk bagian NTB meluas. Kini, sedikitnya 10.701 rumah tangga di 45 kelurahan yang ada di 10 kecamatan terdampak. Tercatat 5 warga meninggal akibat kejadian ini.Untuk itu kami mengajak sahabat-sahabat untuk mengikuti penggalangan dana untuk saudara-saudara kita yang terkena banjir karena "Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi orang lain". Sambil menerapakan Hablum Minannas saling membantu satu sama lain.
Kamis, 25 November 2021
REVITALISASI GERAKAN KOPRI, UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN BONUS DEMOGRAFI
EDISI 009 (Kamis 27 November 2021). Pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi yang dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64) lebih besar dibandingkan dengan usia tidak produktif (berusia di bawah 15-64 tahun). Pada era tersebut jumlah penduduk usia produktif akan mencapai 64 persen dari semua total jumlah penduduk yang di proyeksikan mencapai 297 juta jiwa. Agar kita dapat memetik manfaat secara maksimal dibutuhkan ketersediaan sumber daya manusia yang baik juga berkualitas dari melimpahnya jumlah usia produktif. Korps PMII Putri (KOPRI) sebagai elemen penting dalam organisasi kemahasiswaan PMII, mempunyai andil dan tanggung jawab untuk menjawab tantangan di era nanti.
Secara empiris kopri sudah mampu memiliki peranan yang cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan. Itu terbukti, dari era dulu hingga sekarang, bahwa kopri sudah mampu membuktikan bahwa dirinya bukan hanya berperan dalam ruang domestik-reproduktif saja, namun ia juga mampu berkontribusi besar dalam ruang yang lebih besar.
Melihat data Indeks pembangunan gender (IPG) Indonesia mengalami kenaikan dari 90,82 pada 2016 menjadi 90,99 di 2018. Ini mengindikasikan bahwa keterlibatan perempuan dalam berbagai aspek sangat dibutuhkan. Kopri harus mampu mengambil peran dan tantangan pada era bonus demografi nanti, dengan upaya mempersiapkan diri sedini mungkin. Polarisasi gerakan kopri, tidak hanya berdasarkan kaderisasi formal yang telah di sepakati dalam aturan, tetapi perlu adanya terobosan yang sesuai dibutuhkan oleh zaman.
Oleh karenanya, di momentum harlah kopri yang ke 54 ini, kita tidak hanya sekedar euforia dalam hal perayaan semata, tetapi kita harus benar-benar menyadari bahwa tantangan zaman telah menanti dan kita harus benar-benar menyiapkan diri. kita harus mampu menciptakan ruang-ruang untuk mengeksplorasi gagasan dan kemampuan yang kita miliki dan kita harus sadar dengan peran yang kita tempati untuk dapat mengetahui eksistensi diri dan kita harus mampu menciptakan perubahan dan menjadi aktor di dalamnya. Dengan hal itu, saya percaya, kita mampu menjawab tantangan pada era bonus demografi nanti.
Rabu, 24 November 2021
MENYAMBUT HARI GURU NASIONAL
EDISI 008 (Kamis 25 November 2021). Hari Guru Nasional adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap perjuangan guru untuk pendidikan. Hari guru nasional diselenggarakan tiap tahun pada tanggal 25 November.
Guru adalah tauladan, pemberi ilmu, semangat, dorongan, motivasi, dan seluruh kebaikan kebaikan yang sebelumnya dimiliki oleh dirinya sendiri. Maka mereka para guru berhak atas penghargaan, penghormatan dan kemuliaan dari seluruh anak anak bangsa yang menerima kemanfaatannya dari dulu sampai hari ini.
Guru begitu mulia, karena mereka memulai mengajar dirinya sendiri sebelum mengajar orang lain dan mereka pula mengajar dengan teladan sebelum mengajar dengan kata kata. Guru tidak hanya mengajarkan materi saja tetapi guru juga mengajarkan nilai nilai kebangsaan dan keagamaan (spiritual).
Di kalangan orang orang yang beragama mengatakan "kalaulah bukan karna guruku maka aku tidak tahu siapa tuhanku" begitu mulianya seorang guru sehingga tiada mampu kita menghitung dan membayar jasanya, dan mereka pulalah sang pahlawan tanpa tanda jasa.
Oleh karna demikian momentum hari guru nasional kali ini mari kita memberikan penghormatan kepada mereka baik dalam bentuk upacara perayaan, pemberian kado, ataupun implementasi dari ilmu yang mereka berikan. Sehingga tiada lain tiada bukan tujuan dan harapan kita agar pahala dan kebaikan para guru kita terus mengalir dan diberikan balasan baik di dunia maupun di akhirat.
_SELAMAT HARI GURU NASIONAL 2021_
Sabtu, 20 November 2021
SELAMAT HARLAH KOPRI KE 45
Tahun 2021 genap sudah 54 tahun para generasi perempuan bangsa berkiprah menjadi salah satu bagian terpenting bangsa Indonesia dalam menentukan arah dan kebijakan demi kepentingan Perempuan.
Di usia yang tak muda ini, KOPRI PMII sudah mengantarkan ratusan ribu kader-kader Perempuan untuk merebut kembali hak mereka di segala lini, baik Akademisi, birokrasi bahkan Politisi, ini membuktikan bahwa semakin menua, KOPRI PMII Semakin Jaya.
Jaya selalu KOPRI ku, tetaplah menjadi Garda terdepan memperjuangkan Hak-Hak Perempuan, teruslah Perangi Patriarki yang kian menekan, Lanjutkan Perjuangan untuk melawan Diskriminasi terhadap kaum Perempuan, sebab didalam Rahimmu engkau mengandung para Pejuang Revolusi untuk merubah Peradaban...
Selamat Harlah ke 54 KOPRI PMII
25 November 2021
#Siami Noviana
Anggota Kopri Rayon Ibnu Sina
Jumat, 12 November 2021
PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI MAU DI KEMANAKAN?
(doc.e-koran pmii rayon ibnu sina)
EDISI 006 (Jum'at 12 November 2021). Hari demi hari ditengah meraknya pandemi covid-19 situasi di semua sektor makain tak terarah, terutama di sektor pendidikan, yang dimana biaya pendidikan semakin meningkat, Disatu sisi pemerintah sibuk dengan persoalan vaksin sehingga lupa akan pendidikan ini, pendidikan mau di kemanakan, khususnya di NTB, ketika sama-sama mengetahui mayoritas penduduk NTB rata-rata bertani, Yang dimana hasil dari pertanian tersebut belum tentu mencukupi finansial apalagi sampai kepada urusan pendidikan.
Mendengar ucapan-ucapan dari pejabat negara sampai pejabat daerah yang selalu ingin meningkatkan mutu pendidikan, tapi sayang itu hanya sebuah ucapan manis yang berujung pahit tanpa gerakan langsung, dan ini yang membuat para mahasiswa-mahasiswi gemetar akan kebijakan pemerintah saat ini.
Wahyu Husain
Wakil Ketua Rayon Ibnu Sina
TENANGKAN DIRI
EDISI 005 (Jum'at 12 November 2021). Saya punya kisah seorang pemuda yang menjadi musafir. Yang melakukan perjalan dari daerah yang satu ke daerah yang lain nya. Setelah beberapa hari, ia merasa haus dan juga kelaparan, persedian makanan maupun minuman nya sudah habis kemudian beristirahat lah dia bawah sebuah pohon yang sangat rindang. Di sekitar tempat ia beristirahat itu, ada sebuah danau kecil.
Kemudian pemuda itu pergi ke danau tersebut untuk mengambil air untuk diminum.
Saat itu di danau sedang banyak warga yang mencuci pakaian sambil bermain di air. Air danau tersebut menjadi keruh. Pemuda itu lalu kembali ke tempat pohon rindang tempat ia beristirahat sebelum nya, dia pun berkata bahwa pasti Air di danau itu sangat keruh dan banyak orang yang mencuci pakaian di sana" . Sampai sempat ia memikirkan untuk pergi ke tempat lain mencari air.’
Namun karena sangat lapar dan sangat haus sekali . Dan berdiri saja ia sudah tidak sanggup bahkan tidak kuat untuk berjalan lagi, ia pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah pohon itu. Setelah beberapa saat, ia melihat kembali ke danau dan kembali ke danau tersebut, sudah tidak ada orang yang mencuci pakaian. Air danau pun sudah jernih karena kotorannya telah mengendap ke dasar danau. Pemuda itu pun mengambil air kemudian meminum nya .
Dari kisah ini, dapaat menggambarkan Air keruh di danau seperti pikiran manusia ketika stres, marah, sedih, gelisah, gurau, dan segala pemikirqn negatif yang ada. Sementara, air yang jernih seperti pikiran manusia ketika tenang dan segala pemikiran positif. Terkadang jalan terbaik untuk menjernihkan pikiran adalah dengan bersabar.’
Seperti dalam contoh cerita inspiratif singkat tadi, jalan terbaik menjernihkan pikiran adalah sabar. Ketika berpikir, otakmu bekerja keras yang diibaratkan seperti orang yang mencuci di danau tadi. Hasilnya, stress dan penat seperti air keruh.
Jadi jika kita merasa penat dengan keseharian, ada baiknya kita sabar dan tenang dalam menghadapinya
Sulas Mega Rosalina
Bendahara Umum Rayon Ibnu Sina
Selasa, 09 November 2021
SELAMAT HARI PAHLAWAN
#TAQWA INTELEKTUL PROFESIONAL
MAHARAJA SANI
ketua Rayon
Sabtu, 06 November 2021
DISKUSI PERDANA KOPRI
Sehingga beberapa kader rayon ibnu sina mengusulkan kegiatan apa saja yang perlu di terapkan lebih-lebih di era digital sekarang ini, supaya rayon ibnu sina bagus dari segi kualitas dan kuantitas itu sendiri segingga kopri ibnu sina bisa bersaing didunia nyata dan mampu menjadi contoh rayon lain. Di samping itu juga rayon ibnu sina membuka program kajian kopri kelembagaan, go grean (Penghijauan).dengan hadirnya go green dikopri ibnu sina,semoga makin jaya...
Jumat, 05 November 2021
MANA RASA KESATUAN MU??
Pemuda Yang Sukses
Edisi.001 (Jumat, 05/11/2021). Dalam kehidupan kita ini lebih-lebih di Era 4.0 banyak pemuda-pemudi yang ingin sukses,akan tetapi pemuda di zaman sekarang ini hanya membarangi dengan Manhajul Fikr (Berfikir) tidak membarangi dengan Manhajul Harokah (Perbuatan & Tindakan). Karena Manhajul Fikr dan Manhajul Harokah ini berkesinambungan, dimana Manhajul Fikr ini mencakup bagaimana prinsip kita berfikir dalam menghadapi persoalan-persoalan agama sekaligus urusan sosial-kemasyarakatan atau urusan lainnya.
Ketika Aktivis Jatih Cinta-Satria ibnu sina
Dari situ kita memulai membangun sebuah kesuksesan yang dimana indonesia sekarang ini tengah menghadapi tantangan zaman di ERA 4.0 yang tidak hanya dalam lingkup regional, melainkan internasional. Keberhasilan suatu negara bisa di lihat dari suatu kualitas bangsanya. Pemuda indonesia memiliki peran besar bagi perubahan-perubahan sosial di lingkungannya dan sering di sebut sebagai Agen Of Change (Pembawa Perubahan).
Yogi Saputra (Biro Media dan Jaringan)
Senin, 11 Januari 2021
Belajar BersifatPositif Dan Aktif
Dalam peebuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik daei sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang di peroleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karean usaha individu sendiri. Misalnya perubshan tingkah laku karena proses krmatangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam penfertian belajar.
Study Wrait (Ozi)
Senin, 14 Desember 2020
Pemikiran Ibnu Sina -Quotes
Pemikiran Ibnu Sina
Sebagaimana Al Farabi, Ibnu Sina juga menyatakan bahwa manusia terdiri atas unsur jiwa dan jasad.
Jasad dengan segala kelengkapannya yang ada merupakan alat bagi jiwa untuk melakukan aktivitas.
Jasad selalu berubah, berganti, bertambah, dan berkurang sehingga ia mengalami kefanaan setelah berpisah dengan jiwa.
Dengan demikian, hakikat manusia adalah jiwanya dan perhatian para filsuf islam dalam membahas manusia lebih terfokus pada jiwanya daripada jasadnya.
Jumat, 07 Februari 2020
Ketika Aktivis Jatuh Cinta
Mungkin kita sering berfikir terbalik dari salah menjadi benar dari pengabaian yang dianggap itu tak serius dan serius itu hanya bercandaan. Namaun kau pun menyadari kalian (perempaun) mahluk yang dapat menahan dan bertahan dalam suatu kondisi, yang membuat kita tak mampu masuk dalam isi hatimu, kecuali kau memberi celah walaupun sedikit, dan siapa yang duluan masuk itulah yang kau menangkan, bukan siapa yang lama menantimu dan memperhatikanmu.
Adam dan hawa sosok yang menginspirasi cinta di dunia, seberapapun jarak memisahkan mereka saling mencari. Namun sadarkah dengan diri kita sendiri, sudah dekat bukan saling mencari namun saling menahan diri dan itu lebih pandai bermain hati artinya. Tetapi, ketika kita saling menahan pasti saja ada yang mengkhianati, namun laki-laki seperti kita (penjaga perasaan) tak jarang mengkhianati seringnya bahkan terkhianati. Lalu apa yang kamu mau wahai keturunan Hawa?
Kamis, 02 Januari 2020
Menjunjung Tinggi Keislaman Di Dalam Dunia Pergerakan
Selasa, 24 Desember 2019
Pendidikan Terhadap Potensi Fisik
Potensi aspek fisik, psikis di perlukan untuk menjalani keselarasannya, mengukuhkan, dan memantapkan kesatuannya, karena seseorang merupakan kesatuan dari aspek-aspeknya.
Berbagai Permasalahan Menuju Kebahagiaan
Minggu, 22 Desember 2019
Jalan Hidup penuh perjuangan
Dalam perjalanan hidupnya, umat manusia senantiasa dihadapkan kepada pengalaman-pengalaman pristiwa alamiah yang ada di sekitarnya.
Pengalama-pengalaman lahir ini merupakan sejarah hidupnya yang menegaskan dan kemudian menghidupkan serta menjadi pengalaman batinnya sebagai alat pendorong untuk mengadakan perubahan-perubahan bagi kepentingan hidup dan kehidupannya.
Perkembangan hidupnya ini tidak terlepas dari proses pembentukan pribadi yang diwariskan berkesinambungan kepada generasi berikutnya.
Dengan kelompoknya atau dengan masyarakatnya, mereka akan saling memberi pengaruh dalam kehidupan bersama hubungan pengaruh yang terjadi dalam suasana tata kemasyarakatan akam membentuk suatu corak dan bentuk tertentu serta kebudayaan dan peradapan, yang sejalan dengan segi pandangan hidup kemanusiaan.
Sabtu, 21 Desember 2019
PMII Rayon Ibnu Sina Gelar HARLAH KE – 13 Tahun.
Senin, 09 Desember 2019
Lomba Hari Ibu Oleh Ibnu SIna UIN Mataram
1. Terbuka untuk Seluruh pengurus dan anggota PMII Se-Kota Mataram Gratis.
2. Priode lomba mulai pada tanggal 10 Desember 2019- 16 Desember 2019
3. Peserta hanya boleh mengirim 1 Foto saja bersama Ibu dan di tambahkan denga Caption ucapan selamat dalam bentuk pendek.
4. Foto tidak mengandung unsur fornografi dan sara.
5. Peserta wajib FOLLOW Instagram @pmiiibnusinakece
6. Upload Poto dan ucapan pendek yang berkesan bersama ibu
7. Dan tambahkan hastag #pmiiibnusinakece #AkuRinduINAK #HARLAH.Ibnu.Sina-XIII
8. Foto atau selfie merupakan hasil Murni dari peserta
9. Panitia berhak menyelesaikan semua foto atau selfie yang masuk
10. Keputusan Juri tidak dapat di ganggu gugat
11. Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 21 Desember 2019. bersama dengan Acara HARLAH PMII RAYON IBNU SINA komisariat UIN Mataram yang Ke-13
Rabu, 04 Desember 2019
Perempuan Dalam Menjawab Tantangan 4.0
Perubahan revolusi ini tercatat sudah terjadi tiga kali, mulai dari industri 1.0 dan saat ini kita sedang berada pada era yang ke 4.0. Perubahan-perubahan yang terjadi dari revolusi industri 1.0 sampai revolusi industri 4.0 pasti diikuti dengan perubahan besar pada bidang ekonomi,politik,bahkan budaya, karena bidang-bidang tersebut sensitif dengan perubahan zaman.
Di era revolusi industri 4.0 ini peran dan kesempatan perempuan seharusnya sama dengan laki-laki dalam mengaktualisasikan diri, hanya saja sampai hari ini perempuan masih berupaya untuk mengubah kesenjangan-kesenjangan dari praktek budaya patriarki yang masih membatasi ruang gerak kaum perempuan, salah satunya melalui pendidikan, dan program-program yang mengadopsi pemberdayaan perempuan, karena perempuan juga mampu berekspresi dalam menghadapi tantangan zaman dan mampu menjadi bagian dari peradaban dunia. Perempuan memiliki peran yang sangat strategis, selain sebagai ibu rumah tangga, sekolah pertama untuk generasinya, perempuan juga memiliki peran sosial dan masyarakat. Oleh karena itu perempuan tidak cukup dengan kecantikan untuk mengahadapi tantangan dunia, namun perempuan harus kreatif dan berpendidikan.
Senin, 02 Desember 2019
Strategi Penyebaran PMII di Kampus Yang Minim PMII-nya
Kamis, 21 November 2019
Kisah Inspirasi pertemuan kader pmii dan senior.
SEKOLAH KADERISASI RAYON IBNU SINA
(e-koran rayon ibnu sina) Edisi:013 Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ibnu Sina ke 15 Komisariat UIN Mataram Men...
-
PANITIA PELAKSANA MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA) PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (Indonesia Moeslim Student Move...
-
Pemikiran Ibnu Sina Sebagaimana Al Farabi, Ibnu Sina juga menyatakan bahwa manusia terdiri atas unsur jiwa dan jasad. Jasad dengan segala k...
-
Permohonan Bantuan Penghijauan Lingkungan PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA KECAMATAN KARANGJAYA DESA KARANGLAYUNG Jln Nagaratengah...